nusakini.com--Bali Tourism Board (BTB) melalui Media Center Bali Tourism Hospitality meyakinkan kepada dunia bahwa 98 persen objek wisata di Pulaua Dewata Bali masih aman untuk dikunjungi kalau terjadi erupsi Gunung Agung. 

“Sebanyak 98 persen sesuai informasi BNPB kawasan wisata masih aman di Bali, jika terjadi erupsi Gunung Agung,” kata Dewa Gede Ngurah Byomantara Ketua Divisi 3 Bali Tourims Hospitality saat jumpa pers di Gedung Bali Tourism Board, Renon, kemarin.

Ia mengatakan jika erupsi itu terjadi, hanya 2 persen yang terkena imbasnya yakni objek wisata Besakih dan Tulamben serta Tirta Gangga.

“Kalau Kuta , Ubud, Nusa Dua dan Sanur masih jauh jaraknya dengan Gunung Agung,” ujarnya.

• Aktivis LGBT Pertanyakan Respon Pemerintah Peru setelah Kematian Pria Transgender di Indonesia
• Terima Kunjungan Komisi II DPR, Gubernur Bali: Kehadiran Wisatawan Dorong Pemulihan Ekonomi
• Gempa di Bali Tewaskan 3 Orang
• Hadapi Covid-19, Gubernur Bali: Desa Adat Untuk Kendalikan Pergerakan Masyarakat
• Petani di Bali Tetap Semangat Memanen Padi di Tengah Pandemi Covid-19

Kata Dewa Gede Ngurah, sampai saat ini diluar 12 kilometer dari kawah Gunung Agung pihaknya yakini kategori aman.

“Ya kita bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Bali serta komponen lainnta untuk bisa memberikan penjelasan soal Gunung Agung dan dampaknya,” ujarnya.

Saat ini, pihaknya sudah menyiapkan tiga langkah dalam penanganan Gunung Agung erupsi yakni fase pertama siaga yakni pada saat gunung erupsi pihaknya mengantisipasi berita hoax, dan melakukan counter dengan laporan yang benar.

Kemudian fase kedua yakni fase erupsi pihaknya melakukan upaya -upaya agar tamu masih bisa tinggal dengan nyaman dengan memberikan gratis inap serta evakuasi di bandara yang telah disediakan.

Fase terakhir melakukan recovery pariwisata tahun 2018. (p/ab)