Jembatan Holtekamp dan Kawasan Perbatasan Skouw Akan Menjadi Destinasi Wisata Baru di Papua

By Admin

nusakini.com-- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Tahap I Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw dan tengah menyelesaikan pembangunan Jembatan Holtekamp, di Papua. Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan akan mengembangkan kawasan perbatasan Skouw dan Jembatan Holtekamp sebagai destinasi wisata baru di Papua, khususnya Jayapura. 

"Kami sudah memiliki desainnya. Ruang Terbuka Hijau akan dibangun dikaki jembatan yang dapat dinikmati masyarakat luas. Selain itu juga bisa dikembangkan untuk olahraga air seperti ski dan dayung. Jembatan Holtekamp akan menjadi ikon Pulau Papua yang baru," katanya saat meninjau pekerjaan Jembatan Holtekamp di sisi Hamadi.

Adanya Jembatan Holtekamp akan memangkas waktu tempuh dari Kota Jayapura ke PLBN Skouw dari 2,5 jam saat ini, menjadi 60 menit.

Konstruksi jembatan dengan tipe box baja pelengkung ini, progresnya saat ini sudah 69 persen. Pembangunannya dibiayai secara bersama melalui APBN sebesar Rp 858 miliar, APBD Provinsi Papua sebesar Rp 445 miliar dan APBD Kota Jayapura Rp 382 miliar. 

Saat ini konstruksi sudah dilakukan pada bentang tengah jembatan sepanjang 433 meter oleh Kementerian PUPR dan konstruksi jembatan pendekat sepanjang 900 meter oleh Pemprov Papua. Sementara jalan akses baik di sisi Hamadi sepanjang 320 meter dan sisi Holtekamp sepanjang 7.500 meter belum terkontrak. Jembatan ini akan memiliki lebar 21 meter terdiri 2 lajur dengan lebar 7 meter dilengkapi median jalan. 

"Bulan Juni 2017 akan dilakukan pengapalan komponen bentang tengah jembatan dari PT. PAL Surabaya. Kami targetkan bulan Oktober 2018, jembatan ini akan selesai," jelasnya. 

Menteri Basuki mendorong agar Pemerintah Kota Jayapura dapat mengalokasikan APBD untuk pembangunan jalan akses sisi Hamadi dan sisi Holtekamp sesuai kesepakatan. Kementerian PUPR akan terus memberikan dukungan sehingga penyelesaian Jembatan Holtekamp bisa sesuai target. (p/ab)