Jemaah Kembali Diimbau Hati-Hati Bawa Barang

By Admin

nusakini.com--Hingga pekan-pekan terakhir gelombang kedatangan jemaah Indonesia ke Tanah Suci, sejumlah koper milik jemaah masih harus menjalani pembongkaran di Bandara King Abdulaziz, Jeddah. Jemaah kembali diimbau berhati-hati memilih barang yang dibawa ke Tanah Suci. 

Media Center Haji (MCH) Daerah Kerja Bandara, melaporkan, Senin (06/08) malam, sebuah koper jemaah Kloter 65 Embarkasi Jakarta-Bekasi terpaksa dibongkar saat diperiksa di bea cukai. Pemiliknya juga sempat diamankan oleh pihak imigrasi Saudi. “Persoalannya jemaah membawa HT (handy talkie) dan dianggap menyembunyikan HT saat keluar dari pemindaian x-ray,” kata pelaksana Seksi Linjam Daker Bandara, Ubaidillah. 

Akhirnya, sejumlah alat komunikasi itu ditahan pihak imigrasi. Dalam surat penyitaan, disebutkan bahwa jika hingga sepuluh hari mendatang tidak diproses, pihak bea cukai akan mengenakan denda bayaran penempatan di gudang per hari. Jika tetap tak diurus izinnya, barang-barang tersebut akan dilelang. 

Penyitaan alat serupa sudah ketiga kalinya terjadi sepanjang gelombang kedatangan tahun ini. Penggunaan alat komunikasi tersebut memang harus melalui perizinan ketat di Saudi. 

Tak hanya HT, akhir pekan lalu juga seorang jemaah dari Kloter 15 Embarkasi Batam juga dibongkar kopernya terkait barang yang ia bawa. Pihak Saudi saat itu mencurigai sebuah senter yang dibawa jemaah bersangkutan.  

Setelah diperiksa, barang tersebut adalah senter kejut yang biasa digunakan petugas kepolisian melumpuhkan pelaku kejahatan. Alat itu akhirnya harus dirusak aktivasi fungsi kejut tersebut agar bisa kembali dibawa jemaah. 

“Jadi memang harus diingatkan pada jemaah yang masih di Tanah Air agar berhati-hati soal barang bawaannya agar tak disita di Arab Saudi,” kata Kepala Daker Bandara PPIH Arab Saudi Arsyad Hidayat, Selasa (07/08). 

Alat-alat elektronik yang dirasa perlu juga jangan dibawa secara bersamaan dalam satu koper. Misalnya earphone yang biasanya digunakan jemaah haji khusus mendengar arahan ketua kelompok, sebaiknya dibagikan per jemaah di Tanah Air. Tahun kemarin, ada alat-alat tersebut yang disita karena ditempatkan dalam satu koper.(p/ab)