Jelaskan Keragaman kepada Siswa SMA, Menag Buat Simulasi Hitung Kotak
By Admin
nusakini.com-Serpong-Menag Lukman Hakim Saifuddin didaulat memberi penguatan karakter kepada siswa SMA Islam Al Azhar Bumi Serpong Damai dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Menag menggarisbawahi pentingnya kearifan menyikapi keragaman di tengah arus informasi yang semakin deras dan mengglobal.
Menag tampil beda untuk menjelaskan kearifan dan keragaman di hadapan generasi milenial. Bukan ceramah, Menag memilih lakukan simulasi hitung kotak.
Di papan tulis, Menag membuat gambar kotak bujur sangkar besar. Selanjutnya, Menag membuat tiga garis horizontal dan tiga garis vertikal sehingga membentuk beberapa kotak bujur sangkar dalam ukuran lebih kecil. “Berapakah jumlah kotak bujursangkar dalam gambar tersebut?” tanya Menag di hadapan lebih 300 siswa SMA Islam Al Azhar BSD, Jumat (18/01).
Sejenak berpikir, beberapa siswa mengangkat tangan untuk menjawab. Ada yang mengatakan 16 kotak, ada yang menyebut 17, 21, 26, dan seterusnya.
“Gambarnya satu. Pertanyaannya satu, berapa kotak? Tapi dari yang satu, muncul jawaban yang beragam,” kata Menag.
Simulasi ini kata Menag relevan untuk memotret dan memahami konteks realitas kekinian. Perbedaan sering terjadi karena adanya perbedan cara pandang.
“Simulasi ini memberi pelajaran bahwa cara pandang itu bisa beragam. Karenanya, pandangan orang juga bisa beragam,” tuturnya.
“Maka, yang dituntut bukan menyatukan keragaman, tapi kearifan kita untuk menyikapi keragaman. Kita tidak dituntut menyeragamkan semua orang karena itu melanggar sunnatullah. Kita dituntut arif agar keragaman bisa mendatangkan kemaslahatan,” tandasnya.
Talkshow yang berlangsung di Gedung Serbaguna SMA Islam Al Azhar ini digelar dalam rangka memeriahkan Edu Fair 2019. Talkshow ini mengangkat tema Building The Outstanding Young Generation.
Edu Fair berlangsung dari awal Januari hingga 7 Februari 2019. Event ini menjadi ajang promosi program sejumlah perguruan tinggi. Dipamerkan juga karya-karya inovasi para siswa. (p/ab)