Jelang Perhelatan IMF - Bank Dunia di Bali, Kementerian ESDM Dirikan Incident Command System

By Admin


nusakini.com-Karangasem-Jelang pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (Internasional Monetery Fund/IMF) dan Bank Dunia yang diadakan di Bali pekan depan, Pemerintah dengan sigap melakukan berbagai kesiapan, terutama dalam hal mitigasi kebencanaan geologi, seperti gerakan tanah, gempa bumi hingga aktivitas gunung api.  

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memimpin langsung rapat kesiapan di pos pengamatan Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, Jumat (5/10). Rapat tersebut dihadiri Kepala Badan Geologi Rudy Suhendar dan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani. 

"Kami melakukan pengecekan terakhir kesiapan PVMBG terhadap mitigasi aktivitas vulkanik Gunung Agung," ujar Jonan. 

Dalam kesempatan tersebut, Badan Geologi melaporkan akan mendirikan Incident Command System (ICS) di Nusa Dua. ICS ini akan langsung dipimpin oleh Kepala PVMBG dan dibantu oleh beberapa personel teknis untuk mengambil keputusan apabila terjadi bencana geologi sewaktu-waktu. "Jika terjadi sesuatu, kami akan melaporkan ke petugas ICS atau incident commander untuk segera ambil langkah cepat," ujar Kasbani. 

Selain itu, Badan Geologi juga meningkatkan pemantauan aktivitas Gunung Agung melalui pos pengamatan Rendang. "Kami akan langsung mendatangkan enam ahli geologi dari Bandung," imbuhnya. 

Sebelumnya, Badan Geologi tengah gencar bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat. "Tadinya kita mau gelar pameran internasional tentang kebencanaan. Tapi, karena ada satu hal (gempa bumi di Palu), tidak kami laksanakan," jelas Kasbani. 

Sebagaimana diketahui, forum pertemuan IMF - Bank Dunia akan diselenggarakan pada tanggal 8-14 Oktober 2018. Forum yang akan membahas perkonomian global ini akan dihadiri lebih dari 15.000 delegasi dari 189 negara anggota IMF di seluruh dunia. Selain para delegasi, turut hadir perwakilan pejabat tiap negara, gubernur bank sentral, serta para CEO. (p/ab)