Jawa Timur Ingin Garap Potensi Perdagangan Dengan Turki

By Admin

nusakini.com--Kemlu perkuat pemahaman Pemerintah Daerah dan kalangan usaha mengenai peluang dan potensi kerja sama ekonomi dan perdagangan Indonesia-Turki. Pemahaman yang baik akan meningkatkan peluang dan potensi ekspor daerah ke pasar non-tradisional di Eropa Timur dan Tenggara, khususnya Turki. 

Upaya penguatan pemahaman dilakukan dengan menggelar kegiatan “Pengenalan Peluang dan Potensi Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan Indonesia-Turki bagi Pelaku Bisnis di Jawa Timur" di Surabaya belum lama ini.

“Peluang impor produk-produk Turki ke Indonesia sekaligus juga peluang produk ekspor Indonesia masuk ke Turki dibahas dalam kegiatan ini, termasuk persyaratan umum masuknya produk-produk ekspor Indonesia ke pasar Turki dan investasi Turki di Indonesia," jelas Direktur Eropa III Kemlu Ardian Wicaksono. 

Ardian juga menjelaskan telah dibahas mengenai komitmen kedua kepala negara RI dan Turki untuk mendorong peningkatan nilai perdagangan hingga 10 miliar dollar AS hingga 2023 dan rencana dimulainya perundingan Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA). 

Sesuai data perdagangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, surplus perdagangan dengan Turki masih didominasi palm oil dan komoditi utama lainnya. Meskipun beberapa produk memilki kesamaan dengan Turki namun pasar Turki masih terbuka utk Indonesia (32% impor Turki dari Asia). Kesepakatan IT-CEPA nantinya diharapkan dapat meningkatkan nilai perdagangan kedua negara 

“Kegiatan ini memperoleh sambutan baik dan antusiasme besar dari kalangan dunia usaha di Surabaya, Jawa Timur," kata Ardian. 

Sebagian peserta menunjukkan minat untuk berpartisipasi dalam pameran/promosi produk ekspor Indonesia di Turki. Para peserta juga berharap agar Kementerian Luar Negeri dapat terus melakukan kegiatan serupa di masa mendatang yang secara khusus membahas peluang komoditas unggulan Jawa Timur di pasar Turki. 

Ardian berharap forum ini akan memberikan sumbangan dalam upaya mendorong peningkatan nilai perdagangan bilateral RI-Turki melalui penguatan diplomasi ekonomi serta sinergi antara Pemerintah Pusat dan Daerah. 

Kegiatan yang dihadiri 70 peserta tersebut dilakukan dalam bentuk paparan, diskusi dan business matchmaking dengan menghadirkan 2 (dua) narasumber, yaitu: Dr. Mohamad Zaki, MSi, Ketua KADIN Surabaya, dan Mr. Mustafa Murat Taskin, Commercial Counsellor, Kedutaan Besar Turki di Jakarta. Kegiatan ini hasil kerjasama antara Direktorat Eropa III Kementerian Luar Negeri dengan Kedutaan Besar Turki di Jakarta dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur. (p/ab)