nusakini.com - Jakarta - Jonru Ginting, resmi menjadi tersangka dan ditahan polisi. Dia dipersangkakan telah  melanggar Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menetapkan Jonru sebagai tersangka. Kemarin, Jonru menjalani pemeriksaan sekitar pukul 16.00 WIB. Pemeriksaan berlangsung hingga, Jumat dini hari. Jonru ditahan sekitar pukul 03.00 WIB.

• Aturan Ketat untuk Platform Online Disebut Bakal Diterapkan di Indonesia
• Instagram Uji Coba Pulihkan Akun Lewat Bantuan Teman
• Aktor Jussie Smollet Dinyatakan Bersalah karena Bohong atas Kekerasan Terhadap Dirinya Sendiri
• Mentan Jawab Fitnah Dengan Beroperasinya 10 Pabrik Gula Baru
• (Opini) Ketika Fitnah Sudah Mengetuk Pintu Rumah Kita

"Ya ditahan," ujar Pengacara Jonru, Juju Purwanto, Jumat (29/9/2017).

Juju menilai penahanan kliennya itu dipaksakan. Ia menjelaskan, status Jonru dalam pemeriksaan kemarin sebagai saksi. Alasan polisi menahan Jonru disebut sangat normatif, seperti memiliki dua alat bukti yang cukup, dan pasal yang dijerat mengharuskan Jonru ditahan karena ancaman hukuman di atas lima tahun.

"Jadi terlalu dipaksakan," ujar Juju.

Sebelumnya, Jonru dilaporkan oleh Muanas ke Polda Metro Jaya atas tuduhan penyebaran hate speech di dunia maya. Dalam laporan bernomor LP/4153/ VIII/2017/ PMJ/Dit. Reskrimsus.

Jonru dilaporkan Muannas dengan Pasal 28 ayat 2 Juncto Pasal 45 ayat 2 Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. (b/ma)