Irjen Kemenag Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Ikhlas Beramal di NTB

By Admin

nusakini.com-Lombok-Plt Sekjen yang juga Irjen Kemenag M Nur Kholis Setiawan meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Borok Sama Guna, desa Tanjung, Kelurahan Tanjung, Lombok Utara, Kota Mataram. Masjid ini roboh dan rusak parah karena gempa Lombok yang terjadi Juli lalu. 

"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar, pembangunan masjid yang diberi nama 'Masjid Ikhlas Beramal Borok Sama Guna' dimulai," kata M Nur Kholis Setiawan, sembari menuangkan semen pada galian pondasi masjid disaksikan Sekda Lombok Utara, tim tanggap darurat gempa Lombok, Kemenag serta masyarakat Tanjung di atas lahan pembangunan masjid, Sabtu (15/09). 

Sebelum peletakan batu pertama, M Nur Kholis Setiawan menyampaikan bahwa dana pembangunan masjid ini merupakan sebagian dari tali asih dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag se Indonesia senilai Rp1 M. 

Dijelaskan M Nur Kholis Setiawan, masyarakat Lombok yang terdampak bencana gempa tidak boleh larut dalam kesedihan apalagi merasa bersalah, karena persitiwa atau cobaan yang tengah dihadapi. Masyarakat harus segera bangkit, berbenah untuk masa depan yang lebih baik. 

Menukil satu tulisan dalam Al-Hikam, ibn Athoillah as-Sakandari yang berbunyi 'al-huznu 'ala fuqdani t-tho'ati ma'a 'adami n-nuhudhi ilaiha min 'alamati l-ightirari' (kesedihan karena tak berbuat baik di masa lalu tanpa dibarengi dengan kesungguhan untuk berbenah, termasuk sikap yang tidak terpuji). 

Maksudnya, kata M Nur Kholis Setiawan, setiap masyarakat tidak boleh larut dalam kesedihan dan merasa bersalah terus karena peristiwa/cobaan yang tengah dihadapi, sebaliknya haruslah segera bangkit, berbenah untuk masa depan yang lebih baik. 

"Nasehat dari Ibn Athoillah as Sakandari ini sesungguhnya memaknai kata hijrah," tegas M Nur Kholis. 

Bahkan, lanjut M Nur Kholis, selayaknya cobaan yang sedang kita hadapi, walau sudah meluluhlantakkan bangunan-bangunan yang ada, jangan sampai iman yang dimiliki melemah. 

"Cobaan tidak akan pernah diberikan kepada makhluknya yang tak mampu memikulnya," kata M Nur Kholis. 

Sekda Lombok Utara H Suardi dalam sambutannya menyampaikan dampak gempa Lombok banyak merubuhkan bangunan-bangunan masyarakat termasuk gedung madrasah, pondok pesantren dan rumah-rumah ibadah, seperti masjid, mushollah, gereja, vihara dan lainnya. 

“Kantor-kantor pemerintahan, gedung madrasah, pondok pesantren, dan rumah-rumah ibadah hancur akibat gempa, namun jangan sampai iman kita hancur. Banyak bantuan yang datang dari pemerintah pusat untuk dapat memulihkan kehidupan di Lombok,” kata Suardi. 

“Semua bantuan dari pemerintah pusat dan rakyat Indonesia seluruhnya, sangat dibutuhkan masyarakat Lombok. Terimakasih kepada Kementerian Agama atas semua bantuannya. Ini membangunkan kami, agar dapat tetap tegar dan kuat menghadapi kehidupan kedepannya,” tutup Suardi. 

Tampak hadir dapat peletakan batu pertama pembangunan masjid, ketua tim tanggap darurat gempa Lombok, Kemenag Syafrizal, Kakanwil Kemenag NTB Nasruddin, Rektor UIN Mataram Mutawali dan jajaran Kankemenag Lombok Utara serta masyarakat Tanjung, Lombok Utara.(p/ab)