Kelapa Sawit (ilustrasi) 

nusakini.com - Pada awal September 2016 lalu sebanyak 22 investor global melakukan perjalanan menemui perusahaan sawit lokal, baik swasta maupun pemerintah di beberapa provinsi di Indonesia. Kegiatan ini berlangsung atas kerjasama Principles for Responsible Investment (PRI) yang dinaungi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), WWF Indonesia, serta dukungan dari CSLA.

• Pacu Kualitas Layanan Konsumen Aviasi, Pertamina Patra Niaga Sulawesi Gelar Kompetisi Keahlian dan Peningkatan Kompetensi Operator
• Pertamina Patra Niaga Sulawesi Sigap Salurkan Bantuan Untuk Korban Terdampak Bencana Longsor Toraja
• Pertamina Beri Sanksi ke Arie Febriant Gegara Meludah
• Pertamina Patra Niaga Sulawesi Berikan Santunan Anak Yatim, Gandeng BAZNAS untuk Pengumpulan Zakat Kolektif
• Pertamina Patra Niaga Sulawesi Bersama BPH Migas Pastikan Kesiapan Sarfas BBM & LPG Jelang Idul Fitri 1445 H

Event yang berlangsung selama tiga hari dan diisi dengan berbagai diskusi mengenai tantangan dalam penerapan industri kelapa sawit yang lebih berkelanjutan, dan memastikan investor memahami peluang dan tantangan yang dihadapi oleh industri. “Perjalanan ini adalah kesempatan yang sangat baik dalam memberikan pilihan bagi investor ke Indonesia untuk terlibat dengan perusahaan lokal dan pemangku kepentingan secara langsung, dan memperoleh pemahaman yang jelas terkait cara kerja industri,” tutur Ketua Kelompok Kerja Investor dan Mitra, Generation Investment Management, Mark Mills. 

Kabarnya, investasi yang dibawa itu sebanyak US$ 4,2 triliun, dengan pola kerjasama Public Private Partnership (PPP). Ketua Sawit Watch, Jeffry Saragih mengatakan, para investor sangat tertarik dengan industri kelapa sawit nasional. Hanya saja para investor lebih mengutamakan penerapan bisnis dengan praktik berkelanjutan. “Mereka sedang mencari mitra bisnis di Indonesia,” tutupnya.(p/mk)