Ini Satker Kemenag Dengan Serapan Angggaran Tertinggi per 30 Oktober 2017
By Admin
nusakini.com--Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menganugerahkan sejumlah penghargaan kepada satuan-satuan kerja di bawah Kementerian Agama yang dinilai berhasil dalam menerapkan transaksi non tunai dan berhasil mencapai penyerapan anggaran tertinggi per 30 Oktober 2017.
Penghargaan-penghargaan tersebut diberikan Menag usai melaunching Transaksi Pembayaran Non Tunai pada Kementerian Agama, di Jakarta, Senin (30/10).
Satker Pusat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Inspektorat Jenderal, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Budha memperoleh penghargaan dengan Penyerapan Anggaran Tertinggi per tanggal 30 Oktober 2017 pada
Sedangkan Penghargaan Penyerapan Anggaran Tertinggi per tanggal 30 Oktober 2017 pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) diraih oleh STAKPN Sentani Papua, STAHN Tampung Penyang Palangkaraya Kalimantan Tengah, IAIN Samarinda Kalimantan Timur. Untuk tingkat Kantor Wilayah diraih oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan.
Penghargaan Penyampaian Data Laporan BMN Tingkat Kanwil diberikan pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Gorontalo dan DI Yogyakarta. Penghargaan Implementasi Non Tunai secara penuh pada Kementerian Agama diraih oleh Sekretariat Jenderal dan Balitbang dan Diklat Kementerian Agama.
Pada kesempatan tersebut, dilaksanakan penandatanganan petunjuk operasional transaksi non tunai oleh Sekjen Kemenag dengan Perwakilan bank mitra Kementerian Agama, yakni : Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Tabungan Negara (BTN).
Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Noor Ahmad, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, anggota BPK V Isma Yatun, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo, Deputi Kemenpan RB, para pejabat eselon I dan II, staf khusus Menteri Agama, Para KaKanwil dari seluruh Indonesia, Para Rektor dan Ketua Sekolah Tinggi dari PTKN.(p/ab)