nusakini.com-Jakarta-Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara memberikan keynote speech pada acara Indonesia Banking Expo 2019 yang bertemakan “Inside Indonesia: Rethinking the Social Contract of Financial Services”. Pada kesempatan itu, Wamenkeu mewakili Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikan harapannya agar sektor perbankan terus mampu menjadi sektor yang kuat dan memberi warna pada perkembangan dunia bisnis di Indonesia. 

• BI Pertahankan BI 7-Day reverse Repo Rate Tetap Diangka 3,50%
• Resmi Diluncurkan, Ini Format Baru NPWP
• KSSK Terus Perkuat Sinergi Jaga Stabilitas Sistem Keuangan
• Ini Komitmen Pemerintah Percepat Ekspor Produk Sawit
• LPEI Kenalkan Produk Mitra Binaan pada Pameran Road to G20 Bali

“Kita memerlukan pendalaman sektor keuangan. Dimensinya pun sangat banyak. Bisa mobilisasi data, instrumen, ataupun outreach. Tanpa pendalaman, maka perbankan akan selalu dalam kondisi volatile,” jelas Wamenkeu di Ballroom Fairmont Hotel, Rabu (06/11). 

  Selanjutnya, perspektif lain yang harus ditingkatkan adalah inklusi keuangan. Melalui inklusi keuangan, menurutnya sektor perbankan dapat bergerak lebih tinggi lagi. Terakhir, Wamenkeu berpesan agar perbankan dapat meningkatkan ketahanan keuangan. Pemerintah melalui Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) akan terus menjaga kewaspadaan akan dampak kondisi global, namun dukungan dari sektor perbankan tentu menjadi hal yang penting untuk dilakukan. 

  Tak lupa kembali diingatkan oleh Wamenkeu, kondisi perubahan modalitas yang bergerak dari konvensional ke elektronik juga harus menjadi perhatian sektor perbankan. Para pengusaha sudah banyak yang beralih dari konvensional ke e-commerce, tentu ini juga akan berpengaruh pada perbankan. 

  “Diskusi antara pelaku dunia usaha, sektor perbankan dan pemerintah harus terus dijalankan supaya kita mengerti cara menjaganya agar tetap di dalam prinsip yang bisa dijaga untuk mensupport ekonomi,” tutupnya.(p/ab)