Ini Keuntungan Penggunaan Jargas Untuk Rumah Tangga

By Admin

nusakini.com--Penggunaan jaringan distribusi gas bumi (jargas) dari aliran pipa untuk rumah tangga dianggap jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan pemakaian Liquified Petroleum Gas (LPG). Keuntungan ini dirasakan oleh Marsiti (51 tahun) selaku penerima manfaat di rusun Penjaringan Sari, Surabaya. 

"Sangat membantu sekali bagi warga rusun apalagi saya tinggalnya di lantai 5. Jadi lebih mudah, gak seperti dulu kepikiran gas habis kalau masak dan angkat-angkat," ceritanya kepada www.esdm.go.id akhir pekan lalu.

Segi ekonomi jadi pertimbangan utama warga rusun. Marsiti yang sudah tinggal 4 tahun lebih di rusun tersebut membandingkan mahalnya penggunaan gas melon (LPG 3 Kg). "Dulu bisa 2-3 tabung gas per bulan. Satu tabung seharga Rp17.000. Lebih ringan sekarang. Sekarang hanya Rp27.000/bulan. Itu pun tergantung pemakaian," kelakarnya. 

Tiga bulan sudah Marsiti dan warga rusun penjaringan merasakan keuntungan penggunaan jargas yang dibangun dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2016. "Sangat meringankan dan gak naik turun tangga (lagi) buat beli (LPG)," celetuk Yanti yang mendampingi Marsiti. 

Hal sama juga dialami oleh Elfa (40) lantaran penggunaan jargas jauh lebih aman dan selama ini tidak ada kendala dalam pemakaiannya. Bahkan membuat pundi-pundi uangnya semakin tebal karena menggunakan gas bumi telah menghemat 40% biaya bahan bakar bisnis kuenya. 

"Sewaktu memakai LPG 3 kg, direpotkan jika gasnya habis. Dengan adanya sambungan jaringan gas kota ini lebih dimudahkan dan tidak akan kerepotan karena gas akan terus mengalir," tutur pebisnis kue 14 tahun yang tinggal Rungkut Lontar II Kampung Kue kepada Tim Migas Kementerian ESDM beberapa waktu lalu. 

Mengetahui hal ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, menuturkan jargas memang mampu mempermudah para ibu rumah tangga dalam menjalankan kebutuhan berumah tangga. "Mengenai penghematan, satu rumah itu kira-kira Rp15.000 sampai Rp20.000 per bulan," katanya kala meresmikan jargas 24.000 SR Kota Surabaya. Apalagi, lanjutnya, Presiden RI Joko Widodo memang memprioritaskan gas supaya dimanfaatkan untuk rumah tangga selain kelistrikan. 

Senada dengan Jonan, Tri Rismaharini mengonfimasi bahwa jargas memang jauh lebih ekonomis. "Bukan hanya keamanan, tapi bisa menekan pengeluaran masyarakat hingga 20-25 persen," terangnya Walikota Surabaya tersebut. 

Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) Jobi Triananda Hasjim menambahkan keuntungan gas bumi selain murah dan aman adalah model pembayaran yang praktis. "Selain mudah dan aman adalah dipakai dulu baru dibayar dan gak perlu ditimbang atau diukur karena terus mengalir," jelas Jobi. 

Hal ini diakui oleh warga rusun Penjaringan Sari. "Pembayarannya mudah, bisa di ATM, Bank, Alfamart, Indomart dan bahkan di rusun juga ada loket pembayarannya," jelas Yanti yang sudah tinggal dua tahun di rusun tersebut. 

Tentu, adanya jargas juga berdampak pada upaya penghematas nasional atas subsidi dan elpiji. "Penggunaan jargas juga menghemat LPG sebanyak 216 ton per bulan dan mengurangi subsidi Rp1,5 miliar per bulan," jelas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, IGN Wiratmaja kala memberikan laporan kepada Jonan dan Risma. 

Keberadaan jargas ini disyukuri oleh warga rusun karena meringankan beban masyarakat. "Kami warga rusun III sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri Jonan atas adanya ja gas sehingga lebih efisien dan sangat membantu menjalankan kehidupan sehari-hari dan meringankan ekonomi," pungkas salah satu ibu yang lebih akrab dipanggil Wiwid oleh warga rusun. (p/ab)