Ini Berita-berita Hoax Terbesar yang Pernah Menipu Dunia

By Admin


nusakini.com - SEJAK lama manusia ingin mempercayai keberadaan berbagai fenomena luar biasa, makhluk unik atau kejadian supranatural dan berusaha mencari tahu kebenarannya. Terkadang, ketika muncul berita atau informasi yang berhubungan dengan hal-hal semacam itu muncul, orang-orang segera mempercayainya sampai akhirnya terungkap bahwa semua itu palsu.    

Berikut ini adalah berita-berita hoax terbesar yang pernah menipu dunia sebagaimana dilansir Whatculture, Selasa (1/8/2017).  

  • Crop Circles


Crop circle adalah pola yang dibuat dengan meratakan tanaman di ladang atau tanah pertanian. Meski keberadaannya bisa ditarik hingga periode 1600-an, Doug Bower dan Dave Chorley-lah mengambil ide crop circle dan menjadikannya headline nasional pada 1978. Mereka mengklaim crop circle tersebut dibuat oleh alien dan banyak yang mempercayainya.

Bower dan Chorley akhirnya mengakui bahwa merekalah yang membuat pola-pola aneh di ladang dengan menggunakan alat-alat sederhana yang terdiri dari papan kayu, tali dan topi baseball yang dipasangi benang.

  • Pohon Spageti


Hoax mengenai pohon yang menghasilkan spageti didengungkan kantor berita Inggris, BBC pada 1957 sebagai sebuah lelucon April mop.

Saat itu, BBC menayangkan sebuah episode palsu dari program dokumenter mereka, Panorama dengan tema panen spageti. Karena saat itu spageti belum terlalu dikenal di Inggris, para penonton tercengang melihat sebuah keluarga di Swiss yang memanen spageti dari pohon. 

Banyak yang berusaha menghubungi BBC untuk menanyakan bagaimana mereka bisa menumbuhkan pohon spageti mereka sendiri. Alih-alih mengklarifikasi bahwa dokumenter tersebut adalah hoax, perwakilan BBC justru memberi saran yang di antaranya mencelupkan spageti kering ke dalam saos tomat dan menunggu.

  • Autopsi Alien


Salah satu hoax paling tenar sepanjang sejarah adalah sebuah rekaman film hitam putih yang menampilkan prosedur yang disebut-sebut sebagai autopsi jasad alien. Saat pertama kali muncul pada 1995, rekaman itu segera menimbulkan kegemparan dan banyak yang percaya rekaman itu berasal dari Area 51, sebuah fasilitas militer Amerika Serikat (AS) yang dicurigai digunakan untuk menyimpan rahasia alien.

Ray Santili yang memublikasikan rekaman tersebut mengatakan, bahwa film itu adalah autopsi asli makhluk ekstrateresterial yang berhasil diselamatkan dari sebuah piring terbang yang jatuh di Roswell, AS, pada 1947. Namun, pada 2006, Santili sendiri akhirnya mengakui bahwa film tersebut palsu dan merupakan rekonstruksi dari rekaman yang pernah dilihatnya pada 1992.

  • War of the Worlds


War of the Worlds adalah sebuah novel fiksi ilmiah karya penulis kenamaan H.G Wells yang diangkat menjadi drama radio di saluran Columbia Broadcasting System (CBS) pada 1938. Drama radio tersebut menimbulkan kepanikan massal karena menggunakan format siaran berita yang membuat sebagian pendengarnya mengira bumi benar-benar mendapat serangan dari makhluk luar angkasa.

Setelah terungkap bahwa siaran tersebut adalah drama radio, banyak pendengar yang mengungkapkan kemarahan mereka dan menuding format drama tersebut menipu dan kejam kepada publik. Reaksi keras yang diperkuat oleh surat kabar dan tokoh publik itu menimbulkan desakan pada Komisi Komunikasi Federal AS untuk membuat peraturan 

  • Peri-Peri Cottingley


Peri-peri Cottingley (Cottingley Fairies) adalah rangkaian berisi lima foto yang diambil oleh Elsie Wright dan Frances Griffith, dua sepupu yang tinggal di Cotttingley, dekat Bradford, Inggris, pada 1917. Foto-foto tersebut memperlihatkan Elsie yang saat itu berusia 16 tahun dan Frances yang baru berusia 9 tahun bermain dengan sekumpulan peri di dekat rumah mereka.

Kumpulan foto itu menjadi perhatian publik setelah ibu Elsie membawa foto yang diambil putrinya itu ke sebuah perkumpulan Teosofikal. Para peserta perkumpulan itu percaya keaslian foto peri tersebut, bahkan menjadikannya topik pembicaraan. Tak hanya itu, penulis kenamaan Sir Arthur Conan Doyle pun menganggap foto-foto tersebut sebagai bukti yang jelas dan terlihat mengenai adanya fenomena gaib. 

Barulah pada 1983 atau sekira 66 tahun setelah foto tersebut tersebar, kedua sepupu itu mengakui bahwa peri dalam foto mereka adalah palsu. Elsie dan Frances membuat ‘peri’ itu dari salinan ilustrasi buku anak-anak, dengan menambahkan sayap dan peniti. Meski begitu, Elsie dan Frances berkeras bahwa mereka benar-benar telah melihat peri di Cottingley. (oz/om)