nusakini.com - Pemerintah bersama Pertamina tengah mempersiapkan skema pemberian subsidi tertutup dalam penyaluran elpiji 3 kg. Dalam program ini, nantinya penyaluran elpiji 3 kg hanya akan diberikan diberikan kepada masyarakat miskin yang memiliki kartu khusus.

Untuk itu, uji coba saat ini tengah dilakukan. Adapun daerah yang dijadikan tujuan uji coba adalah daerah Tarakan, Kalimantan Utara.

• Pacu Kualitas Layanan Konsumen Aviasi, Pertamina Patra Niaga Sulawesi Gelar Kompetisi Keahlian dan Peningkatan Kompetensi Operator
• Peringati Hari Bumi Sedunia, Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Parepare Tanam 2.500 Pohon di Kebun Raya Jompie
• Pertamina Patra Niaga Sulawesi Sigap Salurkan Bantuan Untuk Korban Terdampak Bencana Longsor Toraja
• Pertamina Beri Sanksi ke Arie Febriant Gegara Meludah
• Pertamina Patra Niaga Sulawesi Berikan Santunan Anak Yatim, Gandeng BAZNAS untuk Pengumpulan Zakat Kolektif

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, tujuan utama dari dipilihnya Tarakan adalah karena daerah tersebut permintaannya cukup stabil terhadap elpiji 3 kg. Dukungan dari pemerintah daerah pun juga diberikan kepada pemerintah pusat dan Pertamina.

"Tarakan adakah lokasi yang cukup potensial karena konsumsi masih managable. Kita ingin menyelami bagaimana respons masyarakat dan perlu Pemda yang mendukung," tuturnya di Hall Dewan Pers, Jakarta, Kamis (24/11/2016).

Ke depannya, pemerintah bersama Pertamina pun akan melakukan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat. Diharapkan, semua masyarakat golongan kelas menengah ke bawah dapat menerima elpiji 3 kg sehingga pemberian subsidi tidak lagi salah sasaran.

"Kita harus lakukan sosialisasi. 40% rumah tangga miskin harus memperoleh elpiji. Harapan kami rasa keadilan dapat terlayani. Kita bukannya ingin membatasi tapi untuk agar lebih tepat sasaran. Tapi kami juga berikan varian lainnya seperti elpiji 5,5 kg. Masyarakat juga punya pilihan," tutupnya. (p/mk)