Infrastruktur Pendukung Asian Games 2018 Ditargetkan Selesai Sesuai Jadwal

By Admin

nusakini.com--Dalam rangka mendukung kesuksesan penyelenggaran Asian Games XVIII 2018 yang akan digelar Oktober 2018, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus memacu penyelesaian pembangunan dan renovasi venue olahraga di Komplek Gelora Bung Karno (GBK), pembangunan wisma atet baik di Kemayoran-Jakarta dan Jakabaring-Palembang serta penataan kawasan GBK dan wisma atlet Kemayoran.  

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono optimis pembangunan infrastruktur yang dikerjakan Kementerian PUPR dapat selesai tepat waktu. Para kontraktor telah jauh hari diinstruksikan oleh Menteri Basuki untuk bekerja dengan dua-tiga shift, menambah peralatan dan pekerja. "Sejauh ini tidak ada kendala dalam pembangunan," jelas Menteri Basuki.  

Ketua Satgas Infrastruktur Asian Games 2018 Imam S Ernawi mengatakan progres konstruksi venue di GBK rata-rata telah mencapai 49 persen. Beberapa diantaranya hampir rampung yakni Lapangan Hoki, Lapangan Panahan, dan Sepak Bola A/B/C telah mencapai 99,5 persen, Stadion Tenis Indoor dan Outdoor telah sampai progres konstruksi 98,8 persen, serta Wisma Atlet yang rata-rata sudah 94 persen.  

"Semua venue akan selesai pada Desember 2017 dan siap untuk test event. Sedangkan untuk penataan kawasan baru dimulai namun kami optimis semua selesai pada akhir tahun," jelas Imam baru-baru ini. Untuk pekerjaan penataan kawasan, penandatanganan kontraknya telah dilakukan pada pertengahan Mei 2017 dengan progres saat ini sebesar 5 persen.   

Kontraktor diminta untuk bekerja cepat namun tetap memperhatikan kualitas, mengingat waktu pekerjaan yang cukup singkat, yakni hanya sekitar 6,5 bulan sesuai kontrak yang ditargetkan selesai Desember 2017. Selain itu lokasi pekerjaan yang bersinggungan dengan aktivitas pembangunan venue olahraga, Ia meminta pekerjaan dilakukan dengan rapi dan terorganisir, terutama dalam aspek keselamatan kerja.  

Pemilihan material konstruksi dan tanaman yang berkualitas menjadi sebuah keharusan, karena pekerjaan ini tidak hanya untuk kepentingan jangka pendek pelaksanaan Asian Games XVIII 2018, namun akan menjadi ruang publik sebagai ikon baru ibukota Jakarta dan kebanggaan rakyat Indonesia. 

Pekerjaan penataan kawasan GBK terbagi menjadi dua paket pekerjaan, yakni paket Zona 1 dan Zona 2. Untuk paket pekerjaan Zona 1 ditangani oleh PT. Adhi Karya (Persero) dengan nilai kontrak Rp 253,8 miliar dan paket pekerjaan Zona 2 ditangani oleh PT. Waskita Karya (Persero), Tbk dengan nilai kontrak Rp 323 miliar. 

Sementara untuk pembangunan venue olahraga layar di Pantai Festival Ancol dan venue olahraga jetski di Pantai Indah Ancol sudah dilakukan persiapan. Untuk kedua venue ini dialokasikan anggaran sebesar Rp 73,5 miliar. 

Kementerian PUPR juga membangun 10 tower wisma atlet di Kemayoran yang memiliki 7.426 unit kamar. Progresnya hingga bulan Juli 2017 telah mencapai 95,67 persen. Sesuai kontrak, pembangunannya akan selesai pada bulan Agustus 2017.  

Wisma atlet akan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung seperti meubelair, tempat tidur, meja dan kursi, pendingin udara serta pemanas air, agar para atlet bisa tinggal dengan nyaman selama ajang Asian Games 2018 berlangsung. Besaran unit adalah type 36 dengan 2 kamar yang dilengkapi dengan ruang tamu dan dapur, serta akan ditempati oleh 2 orang atlit. 

Selain venue-venue di GBK Jakarta, pembangunan dua venue olahraga juga dilakukan di Palembang. Perluasan Danau Jakabaring untuk olahraga dayung, konstruksinya saat ini sudah mencapai 42 persen dengan target selesai Desember 2017. Untuk olahraga menembak (shooting range), konstruksinya sudah mencapai 45 persen dan akan rampung pada September 2017. (p/ab)