Indonesia Raih Anugerah Harapan pada Festival Tugu Budaya 2018

By Admin

nusakini.com--Sanggar Tari Bali Legong Jakarta, mewakili Indonesia berpartisipasi pada festival seni Tugu Budaya Etnik Sabah ke-9 (International Youth Folk Dance Festival 2018), yang digelar di Pusat Kebudayaan Sabah, Kota Kinabalu, akhir pekan lalu.

Tugu Budaya Etnik Sabah (TBES) merupakan ajang festival folklore tahunan yang diselenggarakan oleh Lembaga Kebudayaan Negeri Sabah (LKNS). TBES ke-9 tahun 2018 ini diikuti oleh 25 kelompok seni tari Sekolah Rendah dan Sekolah Menengah dari Sabah, Sarawak dan Semenanjung Malaysia. Selain itu, terdapat 5 peserta internasional yaitu, Indonesia, Russia, Philipina, Sri Lanka dan Uzbekistan. 

Kegiatan utama festival adalah kompetisi tari etnik dan tradisional kreatif untuk jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah. Acara festival juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan pendukung diantaranya lomba fotografi, selfie dan wefie. 

Pada festival ini, Sanggar Tari Bali (STB) Legong mempersembahkan tari "Tri Hirta Karana" sebuah tari tradisional kreatif garapan STB Legong dan tari tradisi Puspanjali. Untuk pocket show ditampilkan Tari Sekar Jagat dan Tari Kembang Girang. Pada acara pembukaan dan penutupan, kelompok tari STB Legong pimpinan Anak Agung Gede Ariawan ini, menampilakan Tari Pendet. 

Pada ajang kompetisi tari etnik TBES 2018 ini, Tim STB Legong mendapatkan penghargaan "Best Costum" dan Anugerah Harapan yang diserahkan langsung oleh Setiausaha Kementerian Pelancongan, Kebudayaan dan Alam Sekitar. Sementara anugerah tertinggi yaitu "Diamond of Tugu Budaya" yang merupakan Anugerah Ketua Menteri Sabah, dimenangkan oleh SMK Medamit, Limbang, Sarawak. 

Ditemui usai penutupan acara festival, Anak Agung Gede Ariawan yang akrab dipanggi Kak Agung, pimpinan sekaligus pelatih tari STB Legong, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya karena timnya tidak bisa membawa pulang anugerah tertinggi. Namun, lebih penting dari itu, tujuan partisipasi pada TBES ini adalah untuk meperkenalkan dan memperluas promosi budaya Indonesia. 

"Yang paling penting, melalui ajang festival ini kami bisa ikut membantu mempromosikan dan memperkenalkan budaya Indonesia kepada khalayak ramai di Sabah", ujar Agung. 

Sementara itu, pada kesempatan terpisah Konjen RI Kota Kinabalu, Krishna Djelani menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada STB Legong yang telah berpartisipasi dan berkontribusi sebagai "duta budaya" Indonesia. 

"Festival ini dapat menjadi media untuk memperkenalkan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia kepada warga Sabah" tegas Konjen Krishna.(p/ab)