Indonesia Perkuat Kemitraan Dengan Afrika

By Admin

nusakini.com--Komitmen Indonesia untuk semakin memperkuat dan mempererat kerjasama Indonesia-Afrika telah diwujudkan melalui penyelenggaraan perhelatan akbar, Indonesia-Afrika (IAF) 2018, 10-11 April 2018, di Bali, dengan tema “Developing Sustainable Economic and Investment Cooperation". Forum ini diikuti sekitar 500 peserta dari 46 negara Afrika, Organisasi Internasional, dan Development partners.

Dari Indonesia, hadir sekitar 200 peserta dari pihak pemerintah, swasta, dan pelaku bisnis/pengusaha. Pertemuan dibuka secara resmi oleh Wapres RI, Jusuf Kalla dan turut dihadiri oleh Menteri Luar Negeri, Menko Kemaritiman, dan Menteri Perdagangan. Sementara itu dalam Panel Discussions, yang bertemakan “Policy Makers' Perspective", Menteri Luar Negeri, Menko Kemaritiman, Menteri Keuangan dan Menteri Kominfo hadir sebagai narasumber/panelis. 

Menlu RI menjadi panelis dalam sesi pertama Panel Discussions dengan sub-tema “Economic Diplomacy: Exploring Innovative Ways to Strengthen Partnership. Sesi dimaksud juga menghadirkan panelis lainnya dari sektor pemerintah dan swasta Indonesia dan Afrika, yaitu Menteri Urusan Luar Negeri Kamerun, Mbella Mbella; Komisioner Uni Afrika Bidang Perdagangan dan Industri, Albert M. Muchanga; dan CEO Indonesia Eximbank, Sinthya Roesli, dan sebagai moderator adalah Yos Adiguna Ginting. 

Mengawali diskusi panel, Menlu Retno menekankan komitmen Indonesia untuk menerjemahkan hubungan baik di bidang politik dengan Afrika ke dalam peningkatan kerja sama ekonomi yang konkret. Menlu juga menggarisbawahi tiga hal utama dalam kerjasama ekonomi Indonesia-Afrika yaitu perdagangan, investasi, dan pembangunan. 

“Kita ingin memanfaatkan forum ini untuk membangun sebanyak mungkin jembatan penghubung yang akan memperkuat kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Afrika", ujar Menlu RI. 

Rangkaian kegiatan IAF 2018 hari pertama diawali dengan Panel Discussions, dengan tema “Policy Makers' Perspective", yang terbagi menjadi 5 sesi Diskusi, dengan masing-masing sub tema, yaitu: 1) Economic Diplomacy: Exploring Innovative Ways to Strengthen Partnership, 2) Infrastructure Development and Energy as Engine of Growth and Economic Diversification; 3) Boosting Trade and Investment Relations through Financing Facility Iniatives; 4) Industry 4.0: Manufacturing in the Age of Digital Transformation-Challenges and Opportunities; 5) Strategic Industry Cooperation: Promoting Industrial Structure and Development of Emerging Economies. 

Di bidang perdagangan, Indonesia-Afrika berpeluang meningkatkan ekspor berbagai komoditas, yang perlu didukung melalui kemudahan regulasi dan kebijakan pengurangan trade barriers. Selain itu perlu dijajaki pembentukan preferential trade agreements. Indonesia berharap SACU dan ECOWAS dapat membahas usulan pembentukan free trade agreement. Sebagai informasi, pada tahun 2017, Indonesia-Afrika mencapai nilai perdagangan USD 8.84 milyar. Nilai tersebut tercatat naik 15,25% dari tahun 2016. 

Di bidang investasi, Indonesia-Afrika memiliki peluang kerja sama di bidang energi, pertambangan, dan infrastruktur. Sedangkan di bidang kerja sama pembangunan, Menlu Retno menggarisbawahi pentingnya people-to-people contact dan konektivitas. Saat ini tengah diupayakan pembukaan rute penerbangan langsung Addis Ababa – Jakarta oleh Eitophia Airlines. Pemerintah Indonesia juga akan melaksanakan 18 program kerjasama teknis dan peningkatan kapasitas di negara-negara Afrika pada tahun 2018. 

IAF 2018 diharapkan dapat menjadi forum bagi sektor pemerintah dan swasta di Indonesia-Afrika untuk bertukar pandangan dalam mencari solusi dan langkah bersama untuk lebih menggali potensi dan peluang Indonesia-Afrika. Komitmen keduanya telah ada, selanjutnya diperlukan upaya bersama untuk mewujudkan kemitraan kokoh Indonesia-Afrika. 

“Kunci utama adalah kemitraan. Kemitraan antara Indonesia dan Afrika, dan kemitraan antara pemerintah dan sektor swasta", tegas Menlu RI. 

Rangkaian IAF 2018 hari kedua akan dilanjutkan dengan Business Forum yang akan mempertemukan para pelaku bisnis Indonesia-Afrika.(p/ab)