Indonesia-Perancis Berpeluang Menjalin Kerjasama di Bidang Sertifikasi HQE

By Admin

nusakini.com-- Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Yusid Toyib menerima kunjungan Business Manager Development Cerway, Cosmin Cotara di Jakarta, Selasa (20/9). Pertemuan tersebut membahas mengenai kemungkinan adanya kerja sama antara Indonesia dengan Perancis di bidang Sertifikasi High Quality Environment (HQE). 

“Nantinya akan kita koordinasikan dengan Balitbang (Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR) dan unit organisasi lain terkait peluang kerja sama ini,” ujar Yusid. 

Yusid menyatakan bahwa HQE bisa menambah wawasan sekaligus melengkapi peraturan terkait penyelenggaraan konstruksi. Menurutnya, nanti pelatihan untuk para kontraktor akan menerapkan sistem Sertifikasi HQE, tentunya setelah melalui penyesuaian dengan situasi dan kondisi sektor konstruksi di Indonesia. 

Sertifikasi HQE, merupakan sertifikasi Perancis yang memberikan penilaian kepada pembangunan dan manajemen konstruksi serta proyek urban planning. Di Perancis sendiri, Sertifikasi HQE merupakan alat untuk meningkatkan kualitas dari sebuah bangunan. 

Ada berbagai jenis sistem sertifikasi konstruksi di dunia, perbedaan HQE dengan sistem sertifikasi lain yaitu pada auditor independen sebagai pihak ketiga. 

Indonesia sudah melakukan kerjasama serupa dengan beberapa negara seperti Singapura dan Malaysia dalam hal sertifikasi di bidang konstruksi. Saat ini sistem yang diterapkan di Indonesia untuk sertifikasi, baru berlaku untuk gedung komersial. Dengan memiliki sertifikat green construction, harga sewa gedung bisa lebih tinggi dan keuntungannya langsung didapatkan oleh pemiliknya. 

Sementara untuk sertifikasi infrastruktur, Indonesia masih mengalami kendala yaitu tingginya biaya sertifikasi. Oleh karena itu, diharapkan Indonesia dapat mencontoh indikator sertifikasi seperti yang sudah diterapkan di Perancis untuk mendukung penerapan konstruksi berkelanjutan di Indonesia. (p/ab)