nusakini.com-- "Dinamika dan tantangan global saat ini memerlukan kita untuk tingkatkan kerja sama antar negara secara bilateral maupun di forum internasional," demikian disampaikan Retno Marsudi, Menlu RI saat melakukan diskusi dengan Wakil Menlu dan para Dirjen Kemlu Mesir di kantor Kementerian Menteri Luar Negeri Mesir, Kairo. 

Pertemuan membahas perkembangan situasi global dan kawasan, seperti Asia Tenggara maupun Timur Tengah. Pada kesempatan tersebut, Menlu RI menekankan pentingnya bagi Mesir dan Indonesia untuk terus berkontribusi secara konstruktif terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan maupun global.

Dalam kaitan ini Mesir menyambut baik berbagai langkah Indonesia untuk terus menjaga stabilitas dan perdamaian di Asia Tenggara, termasuk dalam upaya membantu situasi di Rakhine State Myanmar. 

Dalam diskusi, juga dibahas berbagai tantangan yang dihadapi oleh dunia Islam. Dalam hal ini berbagai langkah Mesir dan Indonesia dalam melakukan interfaith dialog dan menyebarkan Islam yang damai perlu dilakukan secara bersinergi. Selain itu, penting juga agar kedua negara mengambil langkah bersama untuk lebih memberdayakan OKI.

Dengan demikian OKI diharapkan dapat berkontribusi lebih efektif dalam mengahapi berbagai tantangan dan pembangunan di dunia Islam. "Kerja sama bilateral yang baik antara Indonesia dan Mesir harus juga berkontribusi dalam mendorong pembangunan dunia Islam dan memperkuat OKI sebagai organisasi yang efektif dalam mendukung kemajuan dunia Islam" tutur Menlu RI. 

Secara khusus Menlu RI mengangkat isu mengenai perlindungan keamanan bagi mahasiswa Indonesia mengingat terjadinya beberapa tindakan kriminal yg menimpa mahasiswa Indonesia. Kemlu Mesir berjanji akan memperhatikan masalah ini dan berkoordinasi dengan kementerian dalam negeri. 

Pertemuan antara Menlu RI dengan Wamenlu dan para Dirjen Kemlu Mesir dilakukan mengingat Menlu Mesir, jatuh sakit sehingga hanya dapat berkomunikasi melalui telephone dengan Menlu RI. Hubungan yang baik antara Indonesia dan Mesir terlihat dari sambutan hangat yang diberikan oleh Kemlu Mesir kepada Menlu RI.(p/ab)