Indonesia Kampanye Mega Islamic Bank Ke Arab Saudi

By Admin

nusakini.com--Dalam rangka mendapatkan dukungan Arab Saudi untuk menjadi host country/tuan rumah Mega Islamic Bank/World Islamic International Bank (MIB/WIIB), Delegasi Pemerintah Indonesia yang dipimpin Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia, Dr. Mardiasmo, telah melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Keuangan Arab Saudi, Dr. Hamad Bin Sulaiman Al Bazai di Riyadh pekan lalu.

Duta Besar Republik Indonesia, Agus Maftuh Abegberiel, yang turut mendampingi Delegasi Indonesia menyampaikan bahwa Indonesia sebagai negara utama di dunia Islam sangat pantas menjadi tuan rumah MIB/WIIB yang nantinya akan menjadi salah satu bank alternatif yang dapat memberikan akses pembiayaan infrastruktur bagi negara berkembang khususnya di dunia Islam. Dengan menjadi tuan rumah bagi MIB/WIIB, Indonesia dapat memberikan kontribusi yang lebih besar kepada dunia internasional. 

“Indonesia secara faktual adalah negara berpenduduk muslim terbesar dunia dan termasuk 20 besar kekuatan ekonomi dunia. Selain itu Indonesia juga mempunyai reputasi positif di dunia internasional atas peran aktifnya menjaga perdamaian dunia melalui diplomasi. Dalam hal ini Indonesia meminta pandangan dan dukungan dari Arab Saudi sebagai negara sahabat yang mempunyai kedekatan hubungan bilateral," ujar Duta Besar Agus.

Selain membahas rencana pembentukan MIB/WIIB, dalam pertemuan bilateral tingkat wakil menteri keuangan tersebut juga dibahas mengenai upaya peningkatan kerja sama bilateral kedua negara pasca kunjungan Raja Salman pada bulan Maret tahun lalu, dimana telah ditandatangani 11 Memorandum Sa​ling Pengertian.

Salah satunya adalah Memorandum of understanding regarding the Saudi Fund Contribution to the Financing of Development Project between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the King71dom of Saudi Arabia (the Saudi Fund for Development). Dalam memorandum tersebut Arab Saudi memberikan bantuan pembiayaan untuk pembangunan di Indonesia.

Wakil Menteri Keuangan dalam kunjungan tersebut didampingi di antaranya oleh Desra Percaya, Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Arif Baharudin, Staf Ahli Bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal, Kemmenterian Keuangan Republik Indonesia, serta Dadang Muljawan Satria, Direktur Riset Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia. (p/ab)