Indonesia Hadir di Baghdad International Fair (BIF) 2016

By Admin

nusakini.com--Baghdad International Fair (BIF) ke 43 secara resmi dibuka, Selasa (1/11) oleh Menteri perdagangan Irak mewakili Perdana Menteri Irak, Haedar al Abadi. Dalam sambutannya, Menteri Perdagangan Irak menyampaikan penghargaan atas partisipasi berbagai negara dan perusahaan lokal maupun internasional dalam pameran kali ini. Kehadiran tersebut menunjukkan potensi ekonomi yang dimiliki Irak dan sekaligus juga sebagai bukti dukungan masyarakat internasional terhadap proses rekonstruksi dan rekonsiliasi Irak. 

Indonesia tampil berbeda dalam Baghdad International Fair (BIF) kali ini, yang diselenggarakan pada tanggal 1-10 November 2016 di Baghdad. Anjungan Indonesia dirancang dengan gaya modern dengan sentuhan ornamen Dayak Kalimantan. Konsep bangunan merupakan kombinasi tiang V rig laut, kapal, dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Dominasi warna merah dan putih selain menunjukkan identitas kebangsaan Indonesia, juga menunjukkan dinamika dan kegairahan Indonesia bermitra dengan Irak, profesional dan penuh rasa kebersamaan. Selain menampilkan PT Pertamina sebagai sponsor utama (beserta mitra binaannya), juga dihadirkan logo "Trade with Remarkable Indonesia" dan berbagai contoh (sample) produk unggulan Indonesia seperti, makanan dalam kemasan (biskuit), kopi, minuman kesehatan, kosmetika, pakaian, produk kulit dan lain-lain yang diperoleh berkat kerja sama dengan Kementerian Perdagangan RI.

Selama pameran, Indonesia juga akan menampilkan beberapa tarian daerah dan pertunjukan musik angklung secara interaktif. 

BIF merupakan pameran perdagangan tahunan terbesar yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan Irak. Dalam pameran ini hadir lebih dari 450 perusahaan dari Irak dan berbagai negara lainnya. 

Irak memang tengah menghadapi permasalahan keamanan berupa ancaman teror dari kelompok yang menamakan dirinya Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS), namun peluang dan potensi ekonomi yang dimiliki Irak sangatlah besar, khususnya di bidang minyak dan gas (migas) dan tentu tidak dapat diabaikan.

Kehadiran Indonesia adalah untuk menegaskan kembali kedekatan hubungan kedua negara, dukungan penuh Indonesia atas kedaulatan Irak serta dukungan penuh Indonesia kepada Irak dalam perang melawan radikalisme dan terorisme.(p/ab)