Indonesia Gandeng Belgian Alliance for Sustainable Palm Oil Selenggarakan Stakeholder Dialogue di Belgia

By Admin


nusakini.com-Brussel - Dalam rangka untuk meningkatkan diplomasi kelapa sawit berkelanjutan Indonesia di Belgia, KBRI Brussel berkolaborasi dengan Belgian Alliance for Sustainable Palm Oil menyelenggarakan Belgian Alliance for Sustainable Palm Oil Stakeholder Event: “Sustainable Palm Oil - Are We There Yet? Road for 2020 and Beyond".

Dalam acara ini, Indonesia menjadi narasumber utama yakni antara lain Dr. Bayu Krisnamurti (pengamat sustainable palm oil Indonesia), Professor Bambang Irawan (Universitas Jambi), Nunung Nuryantono (Institut Pertanian Bogor). Selain itu, juga terdapat Tri Widjayanti (UNDP Indonesia) dan Bart van Assen (Indonesian Auditor Network). Selain itu, juga hadir perwakilan dari RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil), yakni Inke van der Sluijs and Ashwin Selveraj, yang memaparkan perkembangan RSPO Principles & Criteria 2018 

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di Belgia dan Eropa pada umumnya antara lain Komisi Eropa, Parlemen Eropa, perwakilan Kementerian terkait di Belgia, Kedubes negara produsen kelapa sawit di Brussel, asosiasi sawit di Uni Eropa, perwakilan RSPO, akademisi, dan NGO terkait. 

Penyelenggaraan stakeholder event tersebut bertujuan untuk menyampaikan perspektif akademis mengenai perkembangan sustainable palm oil di Indonesia, progress kemitraan dengan UNDP Indonesia dalam penyusunan National Action Plan (NAP) mengenai sustainable palm oil, maupun membahas upaya Indonesia dalam menanggulangi tantangan di lapangan di sektor terkait. 

Dalam paparannya, Professor Bambang Irawan jelaskan hasil penelitiannya mengenai efektifitas sawit dalam mendukung biodiversity dan perubahan iklim dengan studi kasus di perkebunan sawit di provinsi Jambi.  

Selain itu, dalam presentasi UNDP Indonesia mengenai National Action Plan, dijelaskan terdapat 4 pokok program strategis (2019 – 2025) yang antara lain menyinggung soal peningkatan kapasitas petani sawit, manajemen dan monitoring lingkungan hidup, good governance, dan sertifikasi ISPO.   

Dr. Bayu Krisnamurthi menambahkan, “isu sawit sangat kompleks. Apakah yang menjadi definisi “sustainable" palm oil? Dalam kaitan ini, isu sustainable palm oil tidak dapat semata-mata hanya dikaitkan dengan deforestasi, tetapi harus juga dilihat dari aspek 17 Sustainable Development Goals / SDGs". 

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Belgian Alliance for Sustainable Palm Oil, sampaikan dalam opening remarks, “se-visi dengan Indonesia bahwa penting untuk lebih mengedepankan Sustainable Development Goals dalam pemajuan sustainable palm oil ke depan yang memperhatikan aspek sosial ekonomi dan juga lingkungan hidup". 

Dalam pelaksanaan pertemuan ini, KBRI menggandeng Belgian Alliance for Sustainable Palm Oil selaku mitra Indonesia di Belgia untuk mempromosikan kelapa sawit lestari Indonesia di Belgia. Semangat kemitraan seperti ini diharapkan juga dapat dilakukan di negara lain di Eropa. 

Dalam sesi diskusi, berbagai pihak di Belgia menyampaikan apresiasi atas komitmen Indonesia dalam memajukan sustainable palm oil. Ke depan, peningkatan kolaborasi dan komunikasi antara Indonesia dan Belgia dipandang menjadi kunci untuk tingkatkan pemahaman yang lebih baik mengenai perkembangan positif di Indonesia maupun tantangan bersama yang dihadapi sehingga menjadi entry point yang baik untuk meningkatkan kerja sama di bidang terkait. ​(p/ab)