nusakini.com--Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI berkedudukan di Roma, Italia, Esti Andayani, secara resmi menyerahkan Surat Penunjukan sebagai Wakil Tetap Pemerintah Indonesia untuk World Food Program (WFP), organisasi humaniter terdepan di dunia dalam mengatasi bahaya kelaparan/kelangkaan pangan dan memerangi kekurangan gizi pada anak-anak. 

Dalam acara yang  di Markas Besar WFP, Roma pekan lalu, Dubes Esti Andayani didampingi para pejabat Fungsi Multilateral KBRI Roma menyampaikan surat penunjukannya tersebut kepada Direktur Eksekutif WFP, David Muldrow Beasley. 

Pada kesempatan tersebut, Dubes Esti Andayani menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas kerja sama antara Indonesia dan WFP yang sangat erat, yang ditandai antara lain dengan berbagai aktivitas kerja sama pengembangan kapasitas teknis dalam hal peningkatan ketahanan pangan, promosi perbaikan kesehatan gizi anak, serta peningkatan kesiap-siagaan dan tanggap darurat dalam menghadapi bencana. 

Dubes Esti Andayani juga menyampaikan harapannya untuk membangun kerja sama dengan WFP yang semakin solid dengan aktivitas-aktivitas yang berdampak riil bagi ketahanan pangan dan peningkatan nutrisi anak-anak di Indonesia sebagai pilar masa depan bangsa. 

"Meski Indonesia telah mencapai swasembada pangan, Indonesia masih dihadapkan oleh tantangan-tantangan lainnya dalam bidang pangan dan nutrisi yang saat ini tengah berupaya diatasi oleh Pemerintah Indonesia. Diantaranya masalah gizi untuk pertumbuhan anak (stunting) yang meski telah berkurang lebih dari 3% dari angka satu dekade sebelumnya namun tetap berjumlah signifikan", ujar Dubes Esti Andayani. 

Selanjutnya Dubes Esti Andayani menyampaikan harapan Pemerintah Indonesia agar WFP lebih banyak merekrut dan melibatkan ahli-ahli di Indonesia khususnya dalam bidang pangan, nutrisi dan penanganan bencana dalam program-program WFP di Indonesia dan dalam skala global. Dubes Esti Andayani juga mengharapkan Indonesia dan WFP dapat bersama-sama melihat peluang untuk mengembangkan Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular serta strategi pendanaan kawasan asia pasifik (WFP fund for Asia-Pacific) yang diharapkan dapat semakin banyak melahirkan aktivitas-aktivitas yang berdampak luas untuk negara-negara di kawasan, melalui keterlibatan donor dari negara-negara ekonomi maju di kawasan serta kemitraan dengan sektor swasta. 

Di sisi lain, Direktur Eksekutif David Beasley memandang Indonesia sebagai negara besar di kawasan Asia-Pasifik yang memiliki arti penting bagi WFP, antara lain dalam program global WFP untuk pemberian makanan dan peningkatan nutrisi anak sekolah di seluruh dunia. Direktur Eksekutif David Beasley dan Dubes Esti Andayani sepakat bahwa dalam menghadapi tantangan peningkatan gizi anak tersebut, kerja sama Indonesia dan WFP sangat menonjol nilai dan artinya.

Hal itu antara lain ditandai dengan dukungan WFP bagi program peningkatan gizi anak sekolah di Indonesia baik melalui Program Gizi Anak Sekolah di Indonesia tahun 2017 (ProGas) di tingkat nasional, ataupun di tingkat provinsi melalui program dukungan nutrisi anak-anak dan pemberdayaan petani lokal di Serang, Jawa Barat. 

Direktur Eksekutif David Beasley juga menyampaikan banyaknya konflik dan krisis humaniter pangan yang sedang dihadapi WFP saat ini, terutama empat ancaman krisis kelaparan tingkat global yang terus dipantau secara langsung olehnya yaitu di North Eastern Nigeria, Somalia, Sudan Selatan dan Yaman yang hampir kesemuanya dipicu oleh konflik antar manusia (man-made conflicts).

Untuk mengatasinya diperlukan tambahan pendanaan untuk WFP dan Direktur Eksekutif David Beasley mengajak negara-negara di dunia, khususnya negara ekonomi maju, untuk meningkatkan kucuran donasi yang sangat penting artinya untuk secara cepat membantu meredakan situasi urgensi kemanusiaan di berbagai negara tersebut. 

Dubes Esti Andayani menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan bagi Direktur Eksekutif David Beasley dalam masa jabatannya ke depan untuk bersama-sama memerangi kelaparan dan krisis kemanusiaan di dunia. 

World Food Programme (WFP) merupakan lembaga bantuan kemanusiaan PBB terbesar di dunia, khususnya dalam hal bantuan pangan dan nutrisi, yang dibentuk tahun 1961 dan berkantor pusat di Roma, Italia. Sejak April tahun 2017, David Muldrow Beasley (dari AS) telah ditunjuk bersama oleh Sekjen PBB dan Dirjen FAO sebagai Executive Director (ED) WFP untuk masa tugas 5 tahun, menggantikan Ms. Ertharin Cousin (AS). (p/ab)