Indonesia dan Senegal Tingkatkan Kerjasama Pertahanan

By Admin

nusakini.com--Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu didampingi Delegasi Indonesia melaksanakan kunjungan kehormatan kepada Presiden Senegal HE. Mr. Macky Sal, Rabu (8/8) di kantor Kepresidenan Senegal, Dakar. Kunjungan kehormatan ini dalam rangka meningkatkan dan memperkuat kerjasama bilateral kedua negara khususnya di bidang pertahanan yang sudah terjalin erat. 

Beberapa hal dibicarakan pada pertemuan Menhan RI dengan Presiden Senegal tersebut diantaranya terkait upaya penguatan kerja sama pertahanan meliputi kerja sama pengadaan Alutsista, kerja sama di bidang pendidikan melalui pertukaran perwira siswa sampai dengan kunjungan antar pejabat tinggi militer.

Secara khusus, kedua pihak membicakan mengenai kerjasama pengadaan Alutsista produksi industri pertahanan Indonesia oleh Sinegal yakni tentang pembelian Pesawat CN 235 produk PT Dirgantara Indonesia yang kepastian kontraknya telah direalisasikan setelah pertemuan tersebut.

Selain pembelian Alutsista, Indonesia juga menawarkan kerjasama industri pertahanan. Untuk itu, guna melihat secara langsung potensi industri pertahanan dan produk-produk Alutsista industri pertahanan Indonesia, lebih lanjut Menhan RI mengundang kepada Menhan dan Panglima Angkatan Bersenjata Senegal untuk melakukan kunjungan ke Indonesia.

Menanggapi tawaran Menhan RI tersebut, Pemerintah Senegal melalui Presiden Senegal menyampaikan ketertarikannya untuk menjajaki kerja sama industri pertahanan khususnya terkait pembelian Alutsista yang diproduksi oleh industri pertahanan Indonesia.

Untuk itu, pihak Senegal berharap memperoleh daftar beberapa Alutsista yang diproduksi industri pertahanan Indonesia, yang nantinya dapat menjadi gambaran dan pertimbangan bagi Angkatan Bersenjata Senegal dalam pemenuhan kebutuhan Alutsistanya.

Selanjutnya, pada akhirnya pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat dan memiliki keinginan yang sama untuk terus memperkuat dan meningkatkan kerja sama kedua negara yang sudah terjalin cukup erat.

Selain kepastian pembelian pesawat dari PT Dirgantara Indonesia, pihak Pemerintah Senegal juga mempertimbangkan untuk pembelian kapal-kapal produksi dari PT. PAL, termasuk Alutsista lainnya yang dibuat di PT. Pindad.

Kesepakatan pembelian pesawat CN-235 oleh Sinegal tersebut bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya, Senegal juga telah memesan dua pesawat CN-235 produksi PT DI tersebut. Sehingga, untuk kesekian kalinya Indonesia mendapatkan kepercayaan sekaligus menunjukan bahwa hasil karya anak bangsa Indonesia mampu bersaing di bidang teknologi kedirgantaraan dengan negara-negara maju lainnya.

Turut serta serta mendampingi Menhan RI dalam pertemuan tersebut antara lain Duta Besar Indonesia untuk Senegal Mansyur Pangeran, Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Dirjen Pothan Kemhan) Dr. Sutrimo Sumarlan dan Direktur Utama PT. Dirgantara Indonesia Budi Santoso. Sedangkan Presiden Senegal didampingi oleh Menhan Senegal Augustin Tine dan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Senegal. (p/ab)