Indonesia dan Al Jazair Jajaki Kerjasama Bidang Keagamaan

By Admin

nusakini.com-- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menerima kunjungan Dubes RI untuk Al Jazair Safira Machrusah, Jumat (5/8). Kedatangan Safira ingin menindaklanjuti hubungan kerjasama kedua negara. 

Menurut Safira, selama ini telah terjalin kesepakatan antara Indonesia dan Al Jazair untuk meningkatkan hubungan bilateral melalui peningkatan kerja sama di bidang keagamaan. Kesepakatan tersebut dicanangkan dalam sejumlah progam yang diharapkan dapat segera terlaksana. 

Di sektor pendidikan, Indonesia dan Al Jazair telah melaksanakan program student exchange, dan berencana untuk melaksanakan kerja sama di bidang pendidikan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dalam kunjungannya, Dubes yang juga aktivis NU ini menyampaikan keinginan Menteri Agama dan Wakaf Al Jazair Mohamed Aissa untuk memperkuat hubungan kerja sama di bidang pendidikan tinggi Indonesia dan Al Jazair melalui pembaruan MoU yang telah disepakati sejak tahun 1995 silam. 

Menanggapi hal ini, Menag menyambut baik rencana kerja sama di bidang pendidikan dengan Kementerian Agama Al Jazair. Terlebih sudah ada beberapa Universitas Islam Negeri (UIN) yang telah menjajaki kerja sama dengan pemerintah Al Jazair, meliputi: IAIN Sumut, UIN Jakarta, UIN Malang, UIN Wali Songo Semarang, dan UIN Alauddin. 

Kesempatan bertemu Menag juga digunakan putri Kiai Tolchah Mansoer ini untuk menyampaikan kekaguman dan apresiasi Pemerintah Al Jazair atas keberhasilan Indoensia dalam mengorganisir jemaah haji. Menurutnya, meski jumlah yang sangat banyak, namun jemaah haji bisa diorganisir dengan baik sehingga tetap tertib. 

Sehubungan itu, lanjut Safira, Pemerintah Al Jazair berniat untuk menjalin kerja sama di bidang penyelenggaraan ibadah haji dan umrah dengan pemerintah Indonesia. Mengingat Aljazair maupun Indonesia memiliki potensi di bidang wisata religi, Safira juga menyampaikan terjalinnya kerja sama di bidang pariwisata terutama wisata religi yang menjadi program pariwisata unggulan kedua negara. 

Kami dari Kementerian Agama dengan senang hati akan berbagi pengalaman dengan pemerintah Al Jazair mengenai penyelenggaraan ibadah haji dan akan mengagendakan lebih lanjut melalui Direktorat Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, respon Menag. (p/ab)