Imlek, Satukan Cinta, Rasa, Karsa dan Karya

By Admin

nusakini.com--Alunan gamelan mengiringi gerak lincah para penari reog yang tampil di pelataran Kelenteng Sampookong, Jumat (16/2). Aksi akrobatik mereka memukau ribuan pengunjung yang hadir pada perayaan Tahun Baru Imlek 2569 itu.  

Selain reog, Tari Denok Kenang khas Kota Semarang juga memeriahkan acara tersebut. Tak ketinggalan, tari seribu tangan dan kesenian barongsai pun ditampilkan untuk menghibur para pengunjung. Mereka berdecak kagum menyaksikan kolaborasi seni yang apik. 

Ketua Yayasan Sampookong Mulyadi Setiakusuma menuturkan, pesta budaya itu rutin diselenggarakan setiap perayaan Tahun Baru Imlek agar seluruh elemen masyarakat dapat menikmati kolaborasi kesenian Jawa-Cina, dan berbagia bersama pada hari istimewa tersebut. 

“Pesta budaya ini artinya pesta dari kita semua, untuk kita semua. Ada barongsai, tari seribu tangan, reog, dan gamelan. Semua kita satukan karena ini adalah pesta rakyat, pesta kebersamaan. Kita tidak melihat warna atau agama. Kita bisa menikmati bersama,” tuturnya. 

Senada dengan Mulyadi, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP menjelaskan, kolaborasi kesenian Jawa-Cina merupakan salah satu upaya untuk merawat kebhinnekaan Indonesia. Pasalnya, keberagaman negeri ini merupakan harta yang sangat bernilai yang harus terus dipertahankan. 

“Marilah Imlek ini kita daya gunakan secara maksimal optimal untuk menyatukan cinta, rasa, karsa dan karya antara etnis Tionghoa dan Jawa menyatu, manunggal dan nyawiji. Tidak hanya secara seni, melainkan juga hati,” jelasnya. 

Sekda berharap kolaborasi atraksi dan kesenian yang selama ini sudah berjalan bagus dapat ditingkatkan dan dikembangkan. Dengan begitu dapat memperkuat ke-Indonesiaan di antara masyarakat. 

“Karena kami sadar bahwa Indonesia dibangun atas keanekaragaman dari berbagai etnis, budaya, agama dan lain-lain,” terang Sri Puryono. 

Ketua Umum Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Jawa Tengah itu berharap, warga Tionghoa yang merayakan Tahun Baru Imlek senantiasa dilimpahi kebahagian dan kemakmuran. 

“Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya menyampaikan selamat merayakan Imlek, Gong Xi Fa Cai. Semoga di tahun anjing tanah 2569 kita senantiasa berada di dalam kedamaian, kebahagiaan dan kesuksesan serta keselamatan,” harapnya. 

Meski di tengah suka cita, lanjut Sri Puryono, masih ada warga Jawa Tengah yang berduka karena dilanda bencana banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem. Untuk itu, dia berharap setiap warga Jawa Tengah tetap waspada terhadap gejala bencana yang mungkin muncul di sekelilingnya dan bergotong-royong dengan ikhlas. 

“Beberapa hari ini curah hujan sangat lebat hingga beberapa daerah saudara-saudara kita sudah ada yang terkena bencana banjir dan longsor. Seperti di Cilacap, Brebes, Banyumas dan lain-lain. Mudah-mudahan bencana segera berakhir dan dapat ditangani dengan tuntas. Mendukung hal tersebut, di sinilah toleransi dan gotong royong, kebersamaan dan kesederhanaan, tumbuh kembang dalam kebaikan hendaknya terus dijaga dan dikuatkan,” pungkasnya. (p/ab)