ILUMMI Kutuk penyebar Berita Hoax “Mahasiswa Pukul WR II UMI

By Admin


nusakini.com - Jakarta - Terkait peredaran berita Hoax pemukulan terhadap Dr. Dirgahayu Lantara Wakil Rektor II Universitas Muslim Indonesia UMI Makassar, Ikatan Alumni Mahasiswa Makassar menyatakan mengutuk media online penyebar berita Hoax tersebut, karena berita hoax ini dapat berakibat fatal dan memicu konflik kekerasan yang rawan terjadi di kampus-kampus Makassar .

Presidium ILUMMI Sudharmawan, SH mengungkapkan bahwa Media online yang menyebar Berita Hoax ini sangat tidak beradab, sebab akibatnya sangat kompleks, bisa memicu konflik, mendemoralisasi mahasiswa UMI, merusak kredibilitas dosen hingga menghancurkan citra kampus UMI yang punya segudang prestasi nasional. 

Sudharmawan menjelaskan bahwa Media Online penyebar kabar bohong dan menyeret opini publik tentang aksi Mahasiswa teknik UMI yang unjuk rasa yang berujung pemukulan Wakil Rektor II. 

Dengan trik memasang judul provokatif “Video. WR II UMI Ditendang dan Dikeroyok Mahasiswanya” dengan mengcrop video hanya mengutip Gambar yang memperlihatkan seolah terjadi pemukulan , padahal yang sebenarnya WR II Dr. Dirgahayu Lantara hanya terpeleset. 

“Berita Hoax media online ini sangat keji” tegas Iwan yang pernah kuliah di salah satu kampus ternama.

Menyebar hoax dengan mengambil gambar telah terjadi aksi menendang dan memukul WR II UMI, Dr Dirgahayu Lantara terpeleset. Saat bersamaan ada mahasiswa bersitegang dengan salah satu staf. 

Iwan menambahkan, untuk diketahui, sosok Dr Dirgahayu Lantara dikenal dihormati baik oleh dosen, mahasiswa apalagi kalangan alumni UMI.

"Beliau memiliki integritas, berbaur dan dijunjung oleh mahasiswa,civitas akademika dan Alumni UMI", ujarnya.

“Kami haqqul yakin adik-adik mahasiswa tidak mungkin berlaku kurang ajar sama dosen yang mereka hormati, sama senior saja mahasiswa cium tangan apalagi terhadap dosen” tambah sudharmawan 

Berita hoax ini bagian upaya merusak ketokohan Dr. Dirgahayu Lantara sebagai panutan mahasiswa, Alumni dan Civitas akademika UMI.

"Untuk itu, kami dari presidium ILUMMI mengambil tindakan tegas segera menyeret redaksi pelaku penyebar berita Hoax ini ke proses hukum", tegasnya.

Iwan mengingatkan, inilah bukti kenapa pemerintah mewaspadai peredaran berita hoax, karena dampaknya sangat fatal.  

ILUMMI sebagai wadah alumni seluruh kampus di Makassar tidak akan berkompromi dengan redaksi pelaku penyebaran berita hoax ini.

"Kami bertanggung jawab secara moral menjaga tempat dimana kami pernah belajar", tukasnya.

"Semoga semua pihak, bisa lebih kritis mengkonsumsi dan menyebar sebuah berita", pungkasnya. (p/ma)