ICAEW Nilai Produktivitas Pekerja Indonesia Tumbuh Signifikan

By Admin

nusakini.com--Lembaga sertifikasi akuntan kelas internasional, Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) menyatakan bahwa produktivitas pekerja Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam 15 tahun terakhir. Bahkan, pertumbuhan lebih besar akan terjadi dalam 5 tahun ke depan. 

“Produktivitas Indonesia tumbuh mengesankan sebesar 3,8 persen dalam 15 tahun terakhir dan diperkirakan berkembang hingga 3,9 persen dalam lima tahun ke depan,” kata ICAEW Economic Advisor and Oxford Economics Leads Economist, Prinyanka Kishore dalam sebuah keterangan pers akhir pekan lalu.

Ia menambahkan, pertumbuhan produktivitas tersebut didapat hanya dari kontribusi 2 persen pekerja Indonesia yang bekerja di sektor industri utama. Hal ini berbeda jauh dengan tetangga Indonesia, Malaysia yang didukung dengan 10 persen tenaga kerja yang bekerja di sektor industri utama. 

Di samping itu, Regional Director ICAEW South East Asia, Mark Billington menjelaskan, pelatihan, pengembangan, dan peningkatan keterampilan tenaga kerja harus menjadi peran penting jika Indonesia ingin mempertahankan lintas perkembangannya. Selain itu, Indonesia juga harus lebih banyak mempekerjakan tenaga di sektor industri utama. 

“Dengan ekonomi yang semakin liberal dan banyaknya sektor industri yang mulai terbuka dengan kepemilikan asing, Indonesia memerlukan tenaga kerja yang lebih terampil dan mulai bergerak mendekati standar global dalam hal pengetahuan teknis, keterampilan bisnis, dan inovasi,” jelas Mark Billington. 

Berdasarkan laporan terbaru Economic Insight: South East Asia oleh ICAEW, produktivitas pekerja Indonesia berkembang pesat hingga menempati posisi kedua terbesar di ASEAN setelah Vietnam. Pergeseran sektoral menyumbang peningkatan 1,1 persen sejalan dengan Filipina. Tidak cuma itu, tingkat produktivitas murni Indonesia juga meningkat sampai 2,7 persen.

Secara keseluruhan, tenaga kerja ASEAN mempunyai rekor perkembangan yang mengesankan, dimana pertumbuhan produktivitas mencapai 3 persen per tahun pada rentang tahun 2000 sampai 2015. Perkembangan tersebut melebihi laju perkembangan per tahun Amerika Latin, yaitu sebesar 2 persen dan Afrika sebesar 1,44 persen. 

Proses transisi pekerja di ASEAN dari sektor informal ke sektor formal menjadi salah satu faktor yang membantu pertumbuhan produktivitas negara-negara ASEAN. Selain itu, urbanisasi dan meningkatnya tenaga kerja pada grup usia prima (25-54 tahun), menjadi faktor lain yang mendorong tumbuhnya produktivitas di seluruh daerah ASEAN, dengan Singapura sebagai pengecualian.(p/ab)