IAIN Tulungagung Gelar Ramadan fil Jami’ah, Kaji Kitab Kuning

By Abdi Satria


nusakini.com-Tulungagung-Pusat Studi Pesantren (PSP) IAIN Tulungagung menginisiasi kegiatan kajian kitab kuning dari berbagai bidang keilmuan. Kejian ini diberi tajuk Ramadhan fil Jami’ah (RFJ). 

Direktur Pusat Studi Pesantren (PSP) IAIN Tulungagung M. Muntahibun Nafis mengatakan, RFJ diperuntukan bagi mahasiswa untuk memberi makna dan bobot Ramadan 1440H. RFJ tahun ini merupakan gelaran ketiga. 

"Melalui program ini, diharapkan mahasantri mampu menambah pemahaman dan wawasan keagamaan, menguatkan keimanan, etika dan moral dari spirit kitab kuning," terangnya di Tulungagung, Sabtu (11/05). 

Muntahibun Nafis mengaku prihatin dengan fenomena dekadensi moral dan akhlak. Karenanya, IAIN Tulungagung sebagai bagian perguruan tinggi berkepentingan agar para mahasiswanya tidak saja ahli dalam berbagai ilmu agama, tetapi juga kuat karakternya. 

Dalam ajang RFJ 2019, ada empat kitab kuning yang dikaji para kyai yang juga dosen IAIN Tulungagung, yaitu: Kitab Tafsir Yasin oleh Kyai Nur Aziz Muslim, dosen sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al Bidayah, Kitab Ayyuhal Walad diampu oleh Ust. Abdullah Syafiq, Kitab Fathul Qarib diasuh oleh Ust. Rifai dan Kitab Adab al ‘Alim wa al Muta’allim diampu oleh Ustadz Muntahibun Nafis. 

Pusat Studi Pesantren (PSP) IAIN Tulungagung merupakan lembaga yang mewadahi mahasiswa untuk melestarikan budaya, mengembangkan keilmuan dan khazanah klasik pesantren yang tersimpan dalam kitab-kitab ulama.

Nafis berharap kegiatan ini bisa menyambung sanad keilmuan yang jelas, yakni dengan mengkaji kitab-kitab yang menjadi rujukan di pesantren. “Ini menjadi hal yang serius di tengah masyarakat yang lebih percaya medsos dari pada karya ulama yang sangat luar biasa,” paparnya. 

Mengkaji kitab dari berbagai latar keilmuan, kata Nafis, juga akan memberikan banyak perspektif bagi mahasiswa. “Mahasiswa akan semakin luas pemahamnnya sehingga nantinya mampu bersikap moderat, arif dan toleran dalam bermasyarakat,” tuturnya. 

Terpisah, Kepala Seksi Kemahasiswaan Direktorat PTKI, Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Ruchman Basori menyambut gembira adanya program syiar semacam Ramadan fil Jami’ah di IAIN Tulung Agung. 

“Ini menjadi bukti nyata bahwa ruh keilmuan di PTKI tetap hidup menjadi rujukan belajar agama berbasiskan kitab kuning,”kata Ruchman. 

Kegiatan RFJ telah berlangsung sejak 3 Ramadan 1440H. Program ini rencananya akan dibuka hingga 21 Ramadan mendatang. Kegiatan berjalan dari pukul 08.00 s.d 15.00 bertempat di Masjid Kampus IAIN Tulungagung. 

“Kami mengambil tempat di masjid kampus dengan harapan menjadi syiar agama di kampus sekaligus mudah diakses oleh mahasiswa dari jurusan apapun,” tutup Nafi. (p/ab)