I Gusti Ngurah Sudiana, Rektor Pertama Universitas Hindu Negeri

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) telah bertransformasi menjadi Universitas Hindu Negeri (UHN). I Gusti Ngurah Sudiana menjadi Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa yang pertama, setelah dilantik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di kantor Kemenag Jakarta, Senin, (17/02). 

Sebagai Rektor, I Gusti Ngurah Sudiana mengungkapkan rasa syukur karena Universitas ini merupakan kabar gembira dan hadiah besar bagi seluruh umat Hindu di Indonesia khususnya. 

“Ini merupakan Universitas Hindu Negeri Pertama di Indonesia,” kata I Gusti Ngurah Sudiana usai dilantik Menag Fachrul Razi di Operation Room Kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat nomor 3-4, Jakarta. 

I Gusti Ngurah Sudiana menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berkontribusi hingga transformasi menjadi universitas ini terwujud. Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar akan terus maju dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan Negera Kesatuan Republik Indonesia.

Menurut Rektor, dalam waktu dekat, pihaknya akan segera melakukan beberapa hal. Pertama, melengkapi program studi (Prodi) di dua fakultas yakni prodi sosial dan eksakta. Kedua, menindaklanjuti dan memperkuat kerjasama dalam dan luar negeri. Dalam waktu dekat sinergi yang akan berjalan adalah kerjasama dengan Toyo University dan Tokai University di Jepang. 

“Selain itu kerajasama dengan Leaden University dan Maharsi University California AS,” kata I Gusti Ngurah Sudiana. 

Ketiga, membangun klinik Ayur Weda dan mengirim dosen kuliah ke luar negeri. Keempat, adalah membuka jurusan internasional, salah satunya jurusan Hukum Adat internasional. 

Kelima, membuka kelas Yoga internasional. Keenam, merancang destinasi pariwisata Yoga dan silat di kampus Bangli dengan pangsa pasarnya Jepang dan India. 

“Ketujuh, kita akan melanjutkan program kampus kerukunan juga memperjuangkan satu atau lebih guru besar pertahunnya,” tutur I Gusti Ngurah Sudiana. 

Selain itu, lanjut I Gusti Ngurah Sudiana, civitas akademika akan membahas Organisasi dan Tatalaksana Kerja (Ortaker) Kampus, Statuta, mengisi jabatan yang kosong, melakukan pergantian senat universitas, adendum anggaran, dan lain-lain. 

"Perbaikan sarana prasarana kampus juga akan terus kita lakukan," tandas I Gusti Ngurah Sudiana.(p/ab)