nusakini.com--Indonesia-Africa Forum (IAF) 2018, forum yang baru pertama kali diselenggarakan Indonesia, telah berhasil mendulang serangkaian kesepakatan konkret untuk lebih perkuat kemitraan Indonesia dengan negara-negara di kawasan Afrika. 

Forum yang pada pembukaannya (10/4) diawali dengan penandatanganan serangkaian business deals senilai USD 586,56 juta di hadapan Wapres RI, Menlu RI, Mendag dan Menteri Kabinet Kerja lainya, ditutup dengan tambahan kesepakatan bisnis senilai USD 499,2 juta. Forum juga mencatat 11 business announcement dengan potensi total nilai USD 1,3 milyar. 

“Indonesia dan negara-negara di Afrika, sepakat untuk intensifkan lagi diplomasi ekonomi dan perdagangan serta perkuat kehadiran Indonesia di Afrika" papar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (11/4). Selain itu, Menlu Retno juga menjelaskan berbagai sektor penting yang telah diidentifikasi pada forum ini antara lain energi, infrastruktur, digital economy and innovations, industri strategis, serta pertanian. 

Sejumlah inisiatif juga akan diperkuat, antara lain melalui penyelenggaraan berbagai pertemuan untuk berbagi pengalaman dan mendorong ketertarikan para pelaku usaha, baik di tingkat Pemerintah maupun swasta. Di sela-sela pertemuan IAF juga telah dibentuk Task Force on Indonesian Infrastructure to Africa. Task Force terdiri dari Pemerintah dan sektor swasta yang akan memetakan dan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang terkait dengan infrastruktur. 

Lebih lanjut, Indonesia dan negara-negara Afrika juga sepakat untuk meningkatkan kerjasama di bidang pembiayaan. Sejak 2015, Indonesia telah mengimplementasikan National Interest Account (NIA). Menlu Retno menyampaikan bahwa skala dan lingkup NIA diharapkan dapat ditingkatkan untuk lebih mendorong nilai perdagangan. 

Pada kesempatan konferensi pers, Menlu RI juga menyampaikan rencana Indonesia menjadi tuan rumah Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue pada tahun 2019. 

Menlu RI dan Menkeu RI telah meluncurkan buku Road to Africa. Buku ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi para pelaku usaha dalam menjalin kerja sama bisnis dengan pelaku bisnis di Afrika. Selain itu, Menlu RI juga menyaksikan penandatanganan MoU on Economic Diplomacy antara Kemlu dengan Exim Bank. 

Telah dilaksanakan pertemuan untuk mengawali pembahasan Preferential Trade Agreement (PTA) dengan Mozambik, Tunisia, Angola, Kenya, dan Afrika Selatan. Saat ini, rancangan PTA antara Indonesia dengan Mozambik sedang dibahas dan ditargetkan selesai tahun depan. Di bidang konektivitas, terdapat rencana Eithopian Airlines untuk membuka penerbangan rute baru dari Addis Ababa ke Jakarta dalam waktu dekat. 

Di bidang kerja sama pembangunan, Indonesia dan Afrika juga mendorong kerja sama teknis Selatan-Selatan dan pembangunan. Indonesia telah berkomitmen untuk menambahkan dua kali lipat program beasiswa dan tiga kali lipat program peningkatan kapasitas dengan Afrika. 

Dalam kesempatan konferensi pers bersama tersebut, Menteri Perdagangan Enggartiasto memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan IAF yang mampu menghasilkan capaian penting dalam mendorong kerja sama konkret kedua pihak. “Forum ini luar biasa. Ini adalah betul-betul suatu terobosan. Dan bagi kami lebih memudahkan, sesuai dengan perintah bapak Presiden untuk membuka pasar baru, pasar non-tradisional," tutur Mendag. 

IAF 2018 bertema “Developing Sustainable Economic and Investment Cooperation" telah berlangsung selama dua hari di Bali Nusa Dua Convention Center, 10-11 April 2018. Pertemuan dibuka oleh Wapres RI Jusuf Kalla dan dihadiri oleh sekitar 575 delegasi yang terdiri dari delegasi pemerintah dan pebisnis dari 47 negara Afrika. 

Rangkaian IAF terdiri dari Panel Discussion bertema “Policy Makers' Perspective" dan forum bisnis yang melibatkan paritisipasi 39 narasumber dari kalangan pemerintah dan swasta Indonesia dan Afrika. Selama pelaksanaan forum, untuk memfasilitasi business to business contacts, telah diselenggarakan pameran industri dan produk-produk Indonesia yang terbuka untuk umum. Di sela-sela IAF, berbagai pertemuan bilateral juga telah dilaksanakan untuk meningkatkan kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara Afrika. (p/ab)