Hari Ini Dengan PM Modi, Besok Presiden Jokowi Bertemu CEO Terkemuka India

By Admin

nusakini.com--Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini secara resmi memulai kunjungan kenegaraan di India. Menterl Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengemukakan, kunjungan kenegaraan ini merupakan kunjungan pertama kalinya Presiden Jokowi ke India, dan merupakan kunjungan balasan dari kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Indonesia pada tahun 2013. 

Pagi hari, Senin (12/12) bertempat di Istana Kepresidenan Rashtrapati Bhavan, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi mengikuti upacara penyambutan kenegaraan oleh Presiden India Pranab Mukherjee dan Perdana 
Menteri India Narendra Modi. 

Selanjutnya, ujar Menlu, Presiden akan melakukan pertemuan dengan PM Modi, kemudian sore harinya Presiden akan menerima kunjungan kehormatan dari Wakil Presiden India. 

“Presiden juga akan melakukan pertemuan dengan Presiden India Pranab Mukhrjee yang akan diikuti dengan makan malam kenegaraan,” kata Retno kepada kepada wartawan di lobby hotel Leela Palace Hotel, New Delhi (12/12). 

Sementara untuk besok, Selasa (13/12) menurut Menlu, Presiden akan melakukan pertemuan collective call dengan para CEO terkemuka India. “Ada sekitar 20 CEO India yang akan bertemu dengan Presiden,” ujarnya. 

Tujuan dari pertemuan collective call dengan CEO India yang akan didampingi oleh beberapa CEO Indonesia itu, lanjut Menlu, pertama adalah menjaga keberlanjutan atau sustainability kerja sama dengan CEO India yang telah berinvestasi di Indonesia. 

“Kedua, kita berupaya untuk mencari peluang-peluang baru baik di bidang perdagangan maupun investasi serta hal-hal lain terkait kerja sama ekonomi,” jelas Menlu.

Disampaikan Menlu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita juga sudah melakukan pertemuan dengan para importir dan eksportir dari India. Ia menjelaskan, pemerintah sedang menjajaki diversifikasi perdagangan yang akan dilakukan Indonesia dengan India.

“India adalah partner terbesar dagang Indonesia di Asia Selatan dan juga merupakan partner ke-4 terbesar kalau kita lihat di dalam konteks perdagangan kita dengan dunia internasional,” kata Retno. 

Meskipun Indonesia menikmati surplus yang cukup banyak dari perdagangan dengan India, menurut Menlu, pemerintah terus berupaya meningkatkan angka perdagangan tersebut, termasuk diantaranya dengan melakukan diversifikasi jenis perdagangan atau ekspor kedua negara. 

“Dari angka perdagangan yang ada sebagian besar terdiri dari komponen CPO dan Batubara. Oleh karena itu, kita ingin mendiversifikasi jenis mata dagangan dengan India,” lanjut Menlu. 

Ditambahkan Menlu, kerja sama tersebut akan didalami lagi dalam pertemuan Presiden dengan para CEO dan akan dilanjutkan dengan diskusi yang lebih detil antara menteri di bidang ekonomi dalam hal ini Menko Perekonomian, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, dan Kepala BKPM. 

Satu hal yang menjadi prioritas Indonesia dengan India, menurut Menlu, adalah kerja sama di dalam pengadaan bahan baku obat. 

“Ini adalah kerja sama yang cukup strategis dan kita akan coba dalami lebih lanjut supaya dapat dikonkretkan. Oleh karena itu, Pak Kepala BKPM, Pak Menperin, Pak Mendag, dan Menko Perekonomian ada di sini untuk mengkonkretkan kerja sama di bidang itu,” kata Menlu. 

Setelah collective call, menurut Menlu, Presiden Jokowi akan bertemu dengan masyarakat Indonesia di Wisma Indonesia, New Delhi sebelum Presiden Jokowi meninggalkan India untuk melanjutkan kunjungannya ke Teheran, Iran.(p/ab)