nusakini.com--Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memilih sarungan saat menghadiri Silaturahim NU se-Dunia, Sabtu (18/08)  di Aula Hotel Wihdah Tower kawasan Jarwal Kota Makkah. Berangkat naik minibus dari Kantor Daerah Kerja Makkah ‘Al Mabrur’ di wilayah Syisyah Makkah pukul 08.30 WAS (atau 12.30 WIB), Menag dan rombongan tiba pukul 09.00 WAS. 

Di beberapa kesempatan selama di Makkah, Menag Lukman mengaku lebih nyaman memakai sarung. “Saya biasa kenakan sarung batik, karena batik adalah kekayaan nusantara yang luar biasa,” ujar Menag. “Kalau kita mendalami batik, tidak hanya ekspresi kebudayaan tapi juga terkandung nilai-nilai spiritualitas tinggi ketika seseorang membuat batik,” ungkap Menag lagi. 

• Menag Minta Pengembangan Struktur Organisasi Pertimbangkan Perubahan Budaya Kerja
• Persiapan Akademik UIII Terus Dibahas
• Tutup MHQH 11, Menag Kupas Milenial dan Akhlak Quran
• Menag Ajak GMKI terus Promosikan Tenggangrasa dan Toleransi
• Sentil Ditjen Pendis, Menag: Kalau Semata Kerja Mekanis, Mesin Lebih Baik

Sementara kopiah hitam yang juga dikenakannya, Menag menyebut sebagai ciri nasionalisme yang ditegaskan Presiden pertama Bung Karno. “Indonesia bisa dikenali dengan kopiahnya,” imbuh Menag. “Kita harus bangga menunjukkan keindonesiaan kita meski berada di negeri orang,” sambung putra mantan Menag KH Saifuddin Zuhri (alm) itu. 

Acara silaturahim ini sekaligus juga sebagai ajang Madrasah Kader NU (MKNU). Kali ini mengangkat tema “Islam Nusantara dari Nahdlatul Ulama untuk Dunia”. Hadir dalam kesempatan ini selain Menag, Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, Habib Zein bin Smith, KH Kafabihi Makhrus Lirboyo, KH Turmudzi dari Lombok Praya, Menristek Dikti, Mendiknas, Dubes RI untuk Arab Saudi dan perwakilan 39 PCINU sedunia yang saat ini telah berada di Makkah. (p/ab)