nusakini.com-- Pada Pertemuan Tingkat Menteri Energi G20 yang berlangsung di Beijing, 29-30 Juni, Menteri ESDM, Sudirman Said, berkesempatan memberikan paparan dan mengajak berbagai pihak internasional untuk berkolaborasi mengembangkan energi terbarukan di Indonesia. 

Indonesia sedang giat mempercepat pengembangan energi terbarukan dari 7% menuju target minimal 23% pada tahun 2025. Berbagai terobosan sedang dilakukan, salah satunya dengan mengajak berbagai mitra internasional untuk berpartisipasi dalam pengembangan energi terbarukan. Kebutuhan pendanaan yang mencapai Rp 1.600 trilyun sampai dengan 2025 akan sangat membutuhkan kolaborasi pendanaan dari berbagai mitra internasional.  

Sudirman juga mengajak mitra internasional untuk berkolaborasi dalam pemenuhan akses energi bagi komunitas belum berlistrik di Indonesia. "Masih ada 12.659 desa belum berlistrik di Indonesia, dan Pemerintah sedang mendorong program percepatan untuk menerangi semua desa itu pada tahun 2020. Saya mengajak dunia internasional untuk bersama-sama dengan Pemerintah Indonesia membangun akses listrik untuk daerah belum berlistrik ini dengan menggunakan teknologi mini/micro grid dan energi terbarukan," paparnya. 

Sudirman juga menawarkan dukungan Indonesia untuk bekerjasama dengan mitra internasional untuk mewujudkan akses energi untuk semua di kawasan regional.(p/ab)