Hadapi Revolusi Industri 4.0 dan Disruptive Economy, Pemerintah Gencarkan Kolaborasi

By Admin


nusakini.com-Jakarta-Kehadiran Revolusi Industri 4.0 sekaligus perkembangan digitalisasi ekonomi dalam skala nasional tidak hanya memunculkan banyak peluang tetapi juga tantangan dan disrupsi dalam tatanan pasar tenaga kerja. Perkembangan artificial intelligence yang dapat menggantikan pekerjaan manusia menjadi tantangan tersendiri yang perlu segera ditangani dengan melaksanakan program-program peningkatan kualitas SDM. Dengan begitu, Pemerintah terus gencar meningkatkan kualitas SDM melalui program Kemitraan Ekonomi Umat dan Pemberdayaan Usaha, Kecil, dan Menengah dengan melakukan kolaborasi dengan pihak swasta. 

  Kolaborasi ini direalisasikan dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) program Kemitraan Ekonomi Umat dan pemberdayaan Usaha, Kecil, dan Menengah oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) dan tiga start-up ‘unicorn’, antara lain Tokopedia, Bukalapak, dan Gojek. Penandatanganan MoU ini dilakukan dalam acara KADIN Entrepreneurship Forum 2019 yang mengangkat tema “Boosting Indonesia’s Entrepreneurial in Disruptive Economy Era” di Satoo Garden, Shangri-La Hotel Jakarta, Rabu (27/2). 

  “Saat ini, Pemerintah tidak lagi bertindak sebagai regulator, namun akan lebih berfungsi sebagai fasilitator dan akselerator. Hal tersebut akan memberikan ruang bagi tumbuhnya inovasi. Sehingga benar bahwa kita memang seharusnya berfokus pada pengembangan sumber daya manusia,” kata DeputiDeputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin sesaat setelah melakukan penandatanganan MoU tersebut. 

  MoU ini ditandatangani oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kemenko Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin dengan perwakilan KADIN dan tiga start-up tersebut, antara lain : 

1. Wakil Ketua Umum Bidang Usaha Kecil dan Menengah dan Koperasi KADIN Muhammad Lutfi tentang Program Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah 

2. Presiden Direktur PT. Bukalapak.com Fajrin Rasyid tentang Program Kemitraan Ekonomi Umat;

3. Direktur/Co-Founder Tokopedia Leontinus Alpha Edison, tentang Program Kemitraan Ekonomi Umat

4. Vice President Hubungan Pemerintahan dan Kebijakan Publik PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) Damar Junianto, tentang Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah melalui Program Pembinaan dan Pelatihan UMKM PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa dengan Program Go-Nusantara

Sebelumnya, peningkatan kualitas SDM ini memang menjadi salah satu fokus pembangunan pemerintah sejak tahun 2018. “Bersama Menko Perekonomian, kami berikan kemudahan pajak melalui sistem Online Single Submission (OSS). Selain itu, pemerintah juga mendukung pembangunan sumber daya manusia, yakni berupa peningkatan adopsi dan literasi digital, peningkatan dan penyesuaian keahlian (skills), serta pengembangan pelaku usaha,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memberikan keynote speech dalam acara tersebut. 

Tidak hanya itu, Rudy juga menegaskan dukungan terhadap perbaikan kualitas SDM ini akan berimplikasi pada perkembangan ekonomi digital yang juga diyakini dapat mendorong terwujudnya inklusivitas. Berkembangnya aplikasi on demand dan marketplace misalnya, memiliki kontribusi besar untuk mengurangi angka pengangguran, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan inkusivitas keuangan. 

Di sisi lain, Ketua Umum KADIN Indonesia Rosan P. Roeslani terus mendorong agar para pengusaha untuk cepat beradaptasi agar usaha yang dijalankan tetap berlangsung dan tidak tergilas oleh perubahan cepat dari ekonomi digital. “Bertumpu kepada potensi yang ada, pengusaha harus selalu melakukan antisipasi terhadap tren perubahan yang akan terjadi, mengembangkan inovasi-inovasi baru dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, dan melakukan kolaborasi agar bisnis yang dijalankan menjadi lebih efektif dan efisien,” pungkas Rosan.  

Adapun, VP Government Relations GOJEK Damar Juniartomenyampaikan apreasiasi terhadap Kemenko Perekonomian serta KADIN yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk membantu mewujudkan pemerataan ekonomi digital. 

Turut hadir dalam acara ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek Dikti Kementerian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Ali Gufron Mukti, dan seluruh anggota KADIN. (p/ab)