Gubernur Sulsel Sebut Toraja Adalah Aset Dunia

By Abdi Satria


nusakini.com-Toraja Utara- Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. H. M. Nurdin Abdullah sebut Toraja adalah aset dunia. Terlebih Toraja Utara saat ini memiliki banyak tempat-tempat wisata terbaik Dunia. 

"Saya kira Toraja ini sudah menjadi aset dunia, dan beberapa program strategis kita akan selesaikan untuk menarik wisatawan masuk di Toraja ini," ungkap Prof Nurdin Abdullah, dalam sambutannya pada acara launching pelebaran jalan di Kabupaten Toraja Utara, Kamis (22/8). 

Salah satu pemicu naiknya wisatawan dari mancanegara maupun domestik hadir di Toraja karena adanya Bandara Internasional Toraja Buntu Kuni akan segera rampung pada Desember 2019 ini.

"Ada Bandara Buntu Kuni sudah bisa beroperasi pada bulan Desember 2019, dengan didarati pesawat ATR 72. Ini akan menjadi Bandara tercantik di Indonesia," jelas alumni Universitas Jepang itu.

Setelah semua pembangunan infrastruktur jalan maupun pembangunan pedestarian sepanjang jalan di Rantepao Toraja Utara khusus bagi penjalan kaki baik siang hari maupun malam hari.

"Saya menaruh harapan bahwa Toraja ini akan menjadi wisata terbaik. Jadi saya yakin Toraja ini akan berjalan dengan baik setelah pembangunan infrastruktur diselesaikan," jelas mantan Bupati Bantaeng dua periode itu.

Gubernur Sulsel juga mengajak seluruh elemen untuk bersyukur atas Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Toraja yang ke 11 tahun. "Kita bersyukur bahwa Toraja Utara genap 11 tahun," katanya.

Sementara, Bupati Kabupaten Toraja Utara, Kalatiku Paembonan berharap, dengan kehadiran Gubernur Sulsel dan menyaksikan secara langsung launching pelebaran jalan di Rantepao Toraja yang dimulai dari pembongkaran kantor camat.

"Kami mohon bapak gubernur memberikan contoh, untuk menyaksikan pembongkaran kantor pemerintah sebagai contoh bahwa kami tidak ada pandang bulu demi untuk pembangunan infrastruktur jalan ini," jelasnya.

Diketahui, pembangunan dan renovasi jalan dan jembatan provinsi di Kabupaten Toraja Utara dari anggaran tahun 2019 yang terdiri dari empat paket yakni:

Ruas batas Luwu - Tedong Bonga, Ruas Rantepao - batas Sulawesi Barat, ruas Rantepao - Sa'dan -Butu Standuk dan pemiliharaan rutin jalan dan jembatan provinsi Sulawesi Selatan dan Toraja Utara. (rah)