nusakini.com-Palopo-Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah memberikan kuliah umum kepada civitas akademika Fakultas Kehutanan Universitas Andi Djemma di Palopo, Senin (8/4). 

Gubernur meminta mahasiswa Fakultas Kehutanan yang menjadi bagian dari rimbawan harus tampil di baris terdepan dalam menjaga kelestarian alam dan keberlangsungan sumber daya air. 

Nurdin Abdullah menjelaskan, keberlanjutan status Provinsi Sulsel sebagai penyangga pangan nasional sangat tergantung dari kesuksesan rimbawan menjaga ekosistem hutan di hulu. 

• Sinergi Basarnas dan Pemerintah Sulsel dalam Penanganan Bencana Semakin Kuat
• Konsulat Jenderal Filipina Temui Pj Gubernur Bahtiar, Perkuat Hubungan Bilateral
• Sambut Kajati Baru Sulsel, Pj Gubernur Bahtiar Bangun Perkenalan Lewat Temu Silaturahmi
• Tujuh Panitia Diksar Diperiksa, Terungkap Dalam Proposal Jalur Kegiatan Adalah Jeneponto, Takalar dan Gowa
• Bersama Dinas Metrologi Kabupaten Takalar, Pertamina Patra Niaga Gelar Uji Tera

Menurutnya, lahan persawahan tadah hujan di Sulsel semakin luas. "Itu menandakan bahwa cadangan air kita semakin berkurang karena bagian hulu yang rusak," jelasnya. 

Diuraikan, ke depan Gubernur akan melibatkan seluruh komponen dalam menata dan konservasi hutan.  

Menurutnya, mulai sekarang harus dilakukan konservasi hutan untuk menjaga ketersediaan air.  

"Saya harap adik-adik mahasiswa bikin sebanyak-banyaknya tempat pembibitan, nanti pemprov yang biayai," katanya. 

Sementara, Rektor Universitas Andi Djemma, Dr. Marsus Suti mengharapkan lembaga pendidikan yang dia pimpin bisa segera berubah status menjadi negeri. "Kalau bisa tahun ini sudah negeri," pungkasnya. (p/ab)