Gubernur Sulsel Minta Santri Ikuti Perkembangan Tehnologi

By Abdi Satria


nusakini.com-Maros - Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. H.M. Nurdin Abdullah meminta, agar santri dan santriwati pondok pesantren tetap mengikuti perkembangan teknologi dan harus terhindar dari pengaruh negatif.  

Milad ke 17 penamatan Pesantren Nahdatul Ulum Soreang Maros ini bertajuk " Pesantren merajut moderasi Islam untuk kemandirian dan kemajuan bangsa, Sabtu (20/7).

Dalam sambutannya, Prof. Nurdin Abdullah menyampaikan, bila anak-anak yang mengenyam pendidikan di pondok harus mengikuti perkembangan tehnologi tapi harus terhindar dari pengaruh negatif.

"Kita harus mengikuti perkembangan zaman dan teknologi, tapi saya kira anak-anak ku yang ada di pesantren memiliki filter," ungkap Prof. Nurdin Abdullah dalam sambutannya.

Mantan Bupati Bantaeng dua periode ini berharap, selain anak-anak di pondok pesantren belajar bahasa Arab, juga diharapkan belajar bahasa Inggris untuk menjawab tantangan zaman.

"Saya kagum dengan anak-anak yang tampil tadi malam di (Pembukaan Forum Anak Nasional) ada anak-anak yang bisa berbahasa Inggris dan berbahasa Arab," ujar alumni Universitas Jepang itu.

Selain berbicara mengenai sumber daya manusia, sosok dengan sejuta karya ini berbicara mengenai keberlanjutan pembangunan di Pondok Pesantren Nahdatul Ulum kedepan.

"Saya tadi mendengar progres pengembangan pembangunan selama 17 tahun. Semoga terus berkembang dan semoga kurikulum kita terus mengikuti perkembangan," kata alumnus Unhas Makassar ini.

Menurut, Prof. Nurdin Abdullah fasilitas kelas, ruang asmara, ruangan pertemuan ini menjadi sesuatu penting untuk kita semua, karena ini pemerintah juga menunggu apa usulan dari Pesantren Nahdatul Ulum untuk dianggarkan tahun 2020 mendatang.

"Insyaallah tahun 2020 kita akan memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan. Tahun 2020 kita akan memasukkan dalam APBD Sulawesi Selatan," pungkasnya. (rah/leo)