nusakini.com-Makassar- Gubernur Sulawesi Selatan, Prof H M Nurdin Abdullah meminta dengan tegas kepada seluruh kepala desa se-Sulsel agar menjaga lahan yang masih utuh dan melakukan konservasi hutan yang sudah dibabat oleh petani jagung.  

Menurutnya, keberadaan hutan di Sulawesi Selatan sudah sangat memprihatinkan karena ulah masyarakat yang membabat habis hutan.  

• Sinergi Basarnas dan Pemerintah Sulsel dalam Penanganan Bencana Semakin Kuat
• Konsulat Jenderal Filipina Temui Pj Gubernur Bahtiar, Perkuat Hubungan Bilateral
• Sambut Kajati Baru Sulsel, Pj Gubernur Bahtiar Bangun Perkenalan Lewat Temu Silaturahmi
• Tujuh Panitia Diksar Diperiksa, Terungkap Dalam Proposal Jalur Kegiatan Adalah Jeneponto, Takalar dan Gowa
• Bersama Dinas Metrologi Kabupaten Takalar, Pertamina Patra Niaga Gelar Uji Tera

Ia berharap, semua lahan yang sudah rusak agar dilakukan konservasi dan lahan yang masih utuh agar dijaga dengan baik, karena ini merupakan pertahanan kita agar terhindar dari bencana alam.  

"Hutan kita yang sudah rusak tinggal kita konservasi lagi, lahan yang masih utuh kita jaga bersama. Nah tolong seluruh kepala desa jangan sampai dibuka lahan baru lagi," jelas Nurdin Abdullah dalam sambutannya, di acara pengelolaan dana desa, di Hotel Four Point by Sheraton, Selasa (25/2).

Arahan untuk menjaga hutan ini tiada lain untuk kepentingan masyarakat Sulawesi Selatan sendiri kata Nurdin Abdullah. Sebab, sudah berturut-turut dua tahun mengalami bencana alam bahkan merenggut nyawa pada awal tahun 2019 silam.  "Kita harus menjaga hutan kita demi kepentingan kita semua," tambahnya. 

Pada setiap kesempatan Nurdin Abdullah menyampaikan betapa pentingnya bagaimana menjadi hulu agar tidak berefek pada bencana alam di hilir. Apalagi lanjutnya, air memiliki sifat mencari tempat yang paling rendah untuk dilewati.(rah)