nusakini.com-Jeneponto - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof. HM. Nurdin Abdullah minta dipercepat pembebasan lahan untuk pembangunan bendungan Kare Loe, di Jeneponto. 

Permintaan percepatan pembebasan lahan tersebut bukan tidak berdasar, sebab kata Prof. Nurdin Abdullah pembangunan tersebut akan meraup tenaga kerja yang begitu banyak untuk masyarakat kabupaten Jeneponto.

• Kolonel Inf (Purn) Agussalim, S.H: Pemimpin yang Lahir dari Rahim Rakyat
• Pj Sekda Sulsel Jamu Ratusan Saudagar Peserta PSBM XXIV
• Sinergi Basarnas dan Pemerintah Sulsel dalam Penanganan Bencana Semakin Kuat
• Konsulat Jenderal Filipina Temui Pj Gubernur Bahtiar, Perkuat Hubungan Bilateral
• Sambut Kajati Baru Sulsel, Pj Gubernur Bahtiar Bangun Perkenalan Lewat Temu Silaturahmi

"Kare Loe itu harus secepatnya dibebaskan lahannya, karena kalau itu dipercepat maka akan membuka lapangan kerja yang begitu banyak," ungkap Prof. HM. Nurdin Abdullah, dalam sambutannya, di Masjid Agung Jeneponto, Selasa (21/5).

Gubernur Sulsel kedua yang bergelar profesor itu menilai, banyak potensi yang dimiliki Jeneponto yang harus diolah dengan baik. Salah satunya harus dipercepat pembebasan lahan untuk mewujudkan semua potensi tersebut.

"Kita punya potensi kelautan, potensi pertanian, dan kita memiliki potensi garam yang luar biasa di Jeneponto. Jepang punya pabrik garam tapi tidak punya garam. Makanya kita mau bangun pabriknya nah ini akan menyerap tenaga kerja lagi. Nanti kita akan melakukan ekspor bahan jadi," jelas alumni Unhas Makassar itu.

Pada kesempatan kali ini juga alumni Universitas Jepang itu menyampaikan pesan kepada seluruh kepala daerah di 24 kabupaten kota se-Sulsel untuk terus berinovasi dalam membangun daerah masing-masing.

"Siapapun kepala daerah yang punya inovasi itulah yang berhak mendapatkan kue yang besar. Makanya kita berharap kepada daerah ini makin kreatif," pungkasnya. (p/ab)