Gubernur Ganjar Pranowo Lepas 75 Atlet Asian Para Games 2018 Asal Jateng

By Admin


nusakini.com-Semarang- Momentum kebangkitan olahraga Indonesia belumlah usai. Setelah sukses menorehkan prestasi di ajang Asian Games 2018, kontingen Indonesia akan kembali berlaga di ajang Asian Para Games 2018 yang akan diselenggarakan pada 6-13 Oktober 2018 di Jakarta. 

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP mengatakan prestasi yang diraih di ajang Asian Games ini jangan pernah dijadikan beban oleh para atlet yang berlaga di event olahraga difabel terbesar yang baru pertama kali diadakan di Indonesia. Prestasi yang diraih sebelumnya harus dijadikan pemicu dan semangat untuk ikut menorehkan prestasi dan membawa nama Indonesia terdongkrak di kancah internasional. 

“Target yang terlampaui dengan baik (di Asian Games) tentu jangan jadikan itu beban, jadikan itu pemicu, jadikan itu semangat. Kami pun atlet paralimpik juga bisa melakukan itu,” katanya. saat melakukan pelepasan atlet Asian Para Games asal Jawa Tengah di Ruang Rapat Gedung A lt 2 Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (17/9). 

Ganjar meminta para atlet yang berlaga di Asian Para Games ini bisa menunjukkan hasil dari latihan dan kerja keras selama masa pemusatan pelatihan yang sudah dilakukan sejak Januari 2018 lalu hingga sekarang. Dirinya berharap para atlet terus menjaga kesehatan, terus berdoa dan memiliki kepercayaan yang tinggi agar target yang ingin dicapai dalam event tersebut dapat diraih. 

“Saya titip penuh dengan semangat, berlatih sungguh-sungguh, tunjukan bahwa kita memang bisa memenangkan itu. Saya doakan dan saya dukung agar kita juara setidaknya bisa mendampingi prestasi yang diperoleh dalam Asian Games,” ujarnya. 

Untuk memberikan motivasi bagi para atlet, Pemprov Jateng memberikan uang saku bagi seluruh atlet dan pelatih masing-masing sebesar Rp2,7 juta. Bagi para atlet yang berprestasi memperoleh medali juga akan diberikan bonus diantaranya, untuk medali Emas sebesar Rp100 juta, medali Perak Rp75 juta, dan Perunggu Rp50 juta. 

Jumlah tersebut sama dengan bonus yang diterima oleh para atlet Asian Games sebagai tanda penghormatan dan penghargaan bagi para atlet yang sudah berjuang membawa nama bangsa dan negara Indonesia. Ganjar tidak ingin ada atlet atau mantan juara yang menjual medalinya karena kurang perhatian dari pemerintah. 

Oleh karenanya, dirinya memerintahkan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng Urip Sihabuddin untuk membuat sistem informasi keolahragaan yang nantinya memuat informasi para altet, cabor-cabor yang ada hingga event-event olahraga. Sehingga nantinya bantuan pemerintah dalam hal peningkatan sarpras dan pembinaan atlet bisa lebih tepat sasaran. 

Lebih lanjut mantan anggota DPR RI ini berharap prestasi olahraga Indonesia yang sedang berada di puncak ini harus terus ditularkan agar semua masyarakat mempunyai semangat, dan spirit yang sama dalam meningkatkan prestasi olahraga Indonesia. 

“Prestasi yang sedang berada di puncak-puncaknya mari kita tularkan agar semua punya semangat dan spirit yang sama. Sehingga momentum prestasi olahraga Indonesia tambah naik, minimal bertahan, jangan sampai surut dan anda lah nanti yang akan mengibarkan bendera merah putih tinggi-tinggi,” ajaknya. 

Ketua National Paralimpic Committee (NPC) Osrita Muslim mengatakan Provinsi Jawa Tengah merupakan penyokong atlet terbesar bagi kontingen Indonesia di ajang Asian Para Games 2018 ini. Dari 300 atlet yang diturunkan, 75 atlet atau 25 persennya berasal dari Jawa Tengah. 

Atlet-atlet Jawa Tengah ini diharapkan menjadi penyumbang menjadi penyumbang medali terbanyak bagi kontingen Indonesia. Sehingga dari target 16 medali yang ditetapkan, target yang dibebankan untuk atlet-atlet Jawa Tengah sebanyak 3 Emas, 6 Perak, dan 9 Perunggu. 

“Kami mohon doa restu dan dukungan dari Bapak Gubernur pada khususnya dan masyarakat Jawa Tengah pada umumnya. Kami semua akan berlaga dan berjuang pada Asian Para Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta mulai 6-13 Oktober 2018,” katanya. (p/ab)