Gerakan SPAK di Kemenag Terus Bergeliat

By Admin


nusakini.com-Kendari-Gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) di Kementerian Agama terus bergeliat. Trisna Willy bahkan yakin bila saat ini Kementerian Agama sudah memiliki ribuan agen SPAK, meski yang sudah mengikuti ToT baru 270 orang. 

Geliat ini digambarkan oleh Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Trisna Willy Lukman saat membuka Rapat Kerja DWP Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kota Kendari. 

Menurut Trisna Willy, 270 agen SPAK Kementerian Agama saat ini bertugas menyebarkan nilai-nilai anti korupsi hingga madrasah dan KUA di daerah. Mereka dibekali hasil pelatihan dan alat bantu permainan yang telah disiapkan KPK dan Australia Indonesia Partnership for Justice (AIPJ). Tugas para agen, adalah melakukan sosialisasi secara menarik agar lebih mudah dipahami.  

Selain 270 agen SPAK Kemenag, sosialisasi gerakan anti korupsi juga dilakukan oleh guru-guru madrasah dan penyuluh agama. Pun, ASN Kementerian Agama yang pernah mengikuti sosialisasi SPAK. 

"Jadi, apabila satu guru madrasah menyebarkan ke minimal lima orang temannya, dan terus seperti itu, maka mereka sejatinya, telah menjadi agen SPAK juga. Jadi saya yakin, di Kementerian Agama ini sudah ada ribuan agen SPAK," tegas Willy. 

"Saya sangat optimis dengan perkembangan SPAK di Kementerian Agama. Saya menerima laporan bahwa agen SPAK di Kementerian Agama tidak bergerak hanya di kalangan internal Kementerian Agama saja, tetapi sudah melakukan kolaborasi dengan agen-agen lintas kementerian dan lembaga," sambungnya.  

Dikatakan Willy, sosialisasi SPAK Kemenag juga merambah ke RT, RW, dan desa. Ia yakin, gerakan SPAK yang masif akan membuka pengetahuan dan membentuk sikap anti korupsi di lingkungan Kemenag.  

"Saya optimis SPAK ini akan memiliki dampak yang sangat baik untuk penanaman nilai kejujuran. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa merindhai niat dan usaha baik kita,” ujarnya. 

“Saya berharap gerakan SPAK di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara bisa berjalan dengan baik," tandasnya.(p/ab)