Gencarnya penyebaran virus Covid-19, Pusat Pelatihan Pertanian Swadaya (P4S) Agro Farm Cianjur, Memberi Dukungan Dalam Ketersediaan Pangan

By Admin


nusakini.com - Presiden Joko Widodo telah menetapkan Indonesia dalam status darurat kesehatan maka Pemerintah selalu mengimbau agar masyarakat untuk terus menjalankan protokol penanganan virus COVID-19, dengan melakukan social distancing dan pembatasan kegiatan diluar rumah. Namun ini tidak menjadikan masyarakat kesulitan dalam mencari kebutuhan pangan.  

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan kondisi saat ini aman karena stok 11 kebutuhan pangan di tengah merebaknya wabah virus corona tercukupi, masyarakat tidak perlu khawatir terjadinya kekurangan pasokan serta kenaikan harga barang, Kementan mengawal ketat pasokan dan stok pangan tersebut, stok pangan akan terus bertambah dan secara simultan mengisi pasar. 

Ditengah gencarnya penyebaran virus Corona atau Covit-19 yang masih massif dan mendukung pernyataan Menteri Pertanian tersebut, Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Agro Farm dari Cianjur Jawa barat yang diketuai oleh Santoso, memberikan kontribusi yang nyata dalam menyediakan kebutuhan pangan bagi masyarakat, berupa produk sayur antara lain: Daun Bawang Cung, Daun Knip, Daun Knip Son, Gobo, Rengkong, Horenso, Kucai Kol Merah, Kaboca Hijau/Kuning, Selada Merah, Selada Keriting. Selain itu produk sayuran organik juga menjadi produk utama agrofarm ini seperti: Caysim, Pakcoy, Kangkung, Bayam hijau, Bayam merah, Daun Ginseng, Selada kriting, Kailan, Wortel, Buncis, Jagung baby. 

 “Di tengah wabah pandemi COVID-19 ini, kami tetap mendistribusika untuk dijual langsung ke 28 outlet diantaranya supermarket Jepang, Korea, Ranch Market serta melayani konsumen by online. Selain itu, sangat membantu petani dalam mendistribusikan hasil pertanian dalam menyediakan pangan sehat dan segar dengan harga tetap bersahabat. Salah satu supermarket untuk menjual produk yaitu supermarket Ranch Market ke 12 Outlet (Serpong, Kelapa Gading, Kalibata City, Grand Metropolitan Mall, One Bell, Rawamangun, Jababeka, Grand Galaxi Park, Grand Wisata, Cikarang Bintaro, Epicentrum, Harapan Indah) dengan total nilai PO 34.54.150 dan nilai kirim 32.880.259 prosentase 95.18% jadi kita jamin supply 95% tersedia berarti dari sisi produksi kita tidak masalah” kata Santoso yang disampaikan dalam meeting video conference bersama Pusat Pelatihan Pertanian.  

Motivasi yang disampaikan Kepala Badan PPSDMP, Prof. Dedi Nursyamsi bahwa pertanian tidak berhenti walaupun ditengah serangan COVID-19, memberikan spirit tersendiri bagi petani. “Petani dan Penyuluh terus bekerja untuk menyediakan pangan bagi 267 juta jiwa rakyat Indonesia. Tentunya dengan mengikuti protokol pencegahan COVID-19 baik dilapangan maupun dimanapun berada," tegas Dedi.

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Ir. Bustanul Arifin Caya, MDM mendorong terus terhadap P4S supaya dapat menjaga kontinuitas ketersediaan pangan bagi masyarakat di tengah pandemic covid 19 bahwa kita membuktikan dalam kondisi saat ini bahwa yang menjadi tumpuan adalah petani dan juga para pengirim (logistik) produk yang menjadi penolong saat kondisi susah, oleh karena itu cintai produk pertanian lokal dan petani Indonesia. (Romi)