Gempa 5,8 SR Guncang Perairan Selatan Jawa Timur, Ini Tanggapan PVMBG

By Admin

nusakini.com--Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa bumi pada hari Kamis, 19 Juli 2018, pukul 19:23:16 WIB. Gempa dengan kekuatan 5,8 SR tersebut terletak pada koordinat 112,80? BT dan 09,69? LS dikedalaman 10 km berjarak 161 km tenggara Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta masyarakat untuk tetap tenang, gempa tidak menyebabkan gelombang tsunami karena energi yang dikeluarkan tidak cukup besar untuk memicu terjadinya gelombang tsunami. 

"BMKG melaporkan telah terjadi gempa bumi dengan magnitude 5,8 SR. Gempa bumi disebabkan aktivitas zona subduksi yang terbentuk akibat penunjaman Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia di selatan Pulau Jawa,"ujar Kepala PVMBG, Kasbani. 

Meskipun berpusat di laut namun energinya tidak cukup kuat untuk menyebabkan deformasi di bawah laut. 

Guncangan gempa bumi dirasakan di Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Bromo (Sukapura-Probolinggo), PGA Semeru (G. Sawur-Pasirian-Lumajang) dan PGA Arjuno (Prigen-Pasuruan) dengan intensitas III MMI ( Modified Mercalli Intensity ), serta di PGA Kelud (Wates-Kediri) dan Raung (Singojuruh-Banyuwangi) dengan intensitas II MMI. Berdasarkan BMKG, guncangan gempa bumi dirasakan di Malang dan Blitar dengan intensitas III MMI, serta di Sawahan, Kediri, Pandaan dan Denpasar dengan intensitas I-II MMI. 

Selanjutnya Kasbani meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat. 

"Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami. Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, yang diperkirakan berkekuatan lebih kecil," jelas Kasbani.(p/ab)