Gelar Wisuda Perdana, Kemenag Apresiasi Kiprah STAI Nurul Hidayah

By Admin

nusakini.com--Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Hidayah (STAINH) menggelar wisuda sarjana angkatan pertama. Kementerian Agama mengapresiasi komitman Yayasan Nurul Hidayah dalam memfasilitasi terselenggaranya pendidikan tinggi Islam di wilayah pesisir Selatan Banten ini. 

“Menteri Agama mengapresiasi komitmen Yayasan Nurul Hidayah dan STAINH. Meski dengan berbagai keterbatasan sarana serta SDM yang ada, STAINH menjadi satu-satunya Sekolah Tinggi Agama Islam di pesisir selatan Banten yang memiliki perangkat dan kelengkapan administrasi,” terang Staf Ahli Menteri Agama Oman Fathurahman saat menjadi pembicara kunci pada wisuda perdana di Kampus STAINH, Malingping-Lebak, Banten, Sabtu (20/01). 

Dalam kesempatan itu, atas nama Kementerian Agama, Oman juga menyerahkan bantuan buku-buku terkait peningkatan mutu akademik perguruan tinggi, agar dimanfaatkan oleh civitas akademika STAINH. “Kementerian Agama sangat berharap agar para pimpinan dan dosen STAINH terus mempertahankan kualitas yang telah dicapai, seraya berupaya meningkatkannya lagi ke level yang lebih baik,” ujarnya. 

Menurut Oman, pendidikan ibarat anak tangga bagi seseorang untuk naik menggapai tingkat kehidupan dan kesejahteraan sosial yang lebih tinggi. Siapapun dapat dan berhak menapaki tangga pendidikan setinggi-tingginya, termasuk mahasiswa-mahasiswa STAINH yang sebagian besar berasal dari komunitas santri pesantren. 

“Kesuksesan tidak bergantung pada kesejahteraan ekonomi atau latar belakang keluarga, melainkan pada kegigihan, kesungguhan, kerja keras, dan belajar yang tiada henti,” tuturnya.  

“Siapapun, dari latar belakang keluarga sederhana atau kurang mampu sekalipun, dapat meraih kesuksesan, dengan antara lain menempuh jenjang pendidikan tinggi,” sambungnya. 

Kepada para wisudawan, Oman mengingatkan bahwa persaingan untuk meraih sukses pada masa kini lebih berat dibanding sebelumnya. Salah satu kunci agar dapat bersaing adalah membangun kompetensi yang bersifat distingtif, khas, dan inovatif.

“Para wisudawan/wisudawati harus dapat mendefinisikan keahlian keilmuan dirinya masing-masing sehingga betul-betul kompetitif dan dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya. 

Oman yakin, para alumni Perguruan Tinggi Islam mampu berkompetisi dalam bidang ilmu apapun, dan dalam jenis profesi yang beragam, tidak saja dalam ilmu-ilmu keagamaan melainkan juga ilmu-ilmu umum. 

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nurul Hidayah Lebak-Banten berdiri sejak tahun 2012 berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: 304 Tahun 2012, tentang Persetujuan Pendirian STAI Nurul Hidayah Lebak Banten. 

Selain civitas akademika STAINH, tampak hadir dalam wisuda ini, Kakanwil Kemenag Provinsi Banten dan Anggota DPR TB Ace Hasan Syadily. (p/ab)