nusakini.com--Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) menggelar Silaturahmi Nasional dan Orientasi Da'i dan Da'iyah tingkat Nasional (Silatnas). Perhelatan Akbar organisasi dakwah yang telah berusia 40 tahun itu digelar dua hari di Kota Bogor, Jawa Barat, dan dibuka Dirjen Bimas Islam, Muhammadiyah Amin, Kamis (21/06). 

"Para da’i dan da’iyah MDI harus lebih mewarnai media massa, terutama media elektronik, sebagai sarana dakwah. Media massa menjadi saluran dakwah yang efektif di era globalisasi ini, utamanya dalam menyampaikan pesan dan teladan moralitas yang baik," tutur Muhammadiyah Amin. 

Muhammadiyah Amin juga berharap, MDI memperluas metode dakwahnya hingga pada aspek pemberdayaan ekonomi. “Dakwah MDI tidak hanya sebatas bil-lisan, akan tetapi harus diperluas dengan dakwah bil-hal, bil-kitabah, bil-hikmah, bil-iqtishodiyah dan sebagainya,” ujarnya. 

Untuk itu, MDI yang sudah berkecimpung selama 40 tahun dalam dunia dakwah diharapkan memiliki peta dakwah. Menurut Amin, peta dakwah ini penting dalam menyiapkan strategi dakwah, agar sesuai dengan keadaan dan kebutuhan objek dakwah. 

Kepada peserta, Dirjen menitip pesan agar Silatnas MDI dapat menghasilkan rumusan program yang sesuai kebutuhan umat, serta dapat terus menjalin kemitraan strategis dengan pemerintah. 

“Kader MDI agar terus bermitra dengan pemerintah dalam menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa serta memantapkan tujuan hidup bernegara menuju Indonesia hebat, maju, berdaulat, mandiri dan penuh berkah dalam bingkai NKRI!” pungkasnya. 

Dikatakan Dirjen, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pemahaman keagamaan setiap warga negara. Oleh karena itu, semua pihak perlu bahu-membahu untuk membangun masyarakat Islam Indonesia yang taat beragama, serta sejahtera lahir dan batin sesuai dengan dengan visi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam. (p/ab)