Galang Dukungan bagi Indonesia, Utsus Presiden RI Kunjungi Sao Tome and Principe

By Admin

nusakini.com-- Utusan Khusus Presiden RI untuk Penggalangan Dukungan Anggota Tidak Tetap DK PBB, N. Hassan Wirajuda, melakukan kunjungan ke ibu kota Sao Tome and Principe, akhir pekan lalu.. Hassan diterima oleh Presiden Sao Tome and Principe, Y.M. Evaristo do Espirito Santo Carvalho dan Menlu Sao Tome and Principe, Y.M. Urbino Jose Goncalves Botelho di istana kenegaraan Sao Tome. 

Dalam pertemuan tersebut, Sao Tome and Principe mengakui peran aktif Indonesia dalam menciptakan stabilitas keamanan internasional dan kontribusinya dalam memelihara perdamaian dunia serta mengapresiasi peran aktif dan kepemimpinan Indonesia dalam forum Konferensi Asia Afrika, diantaranya outcome dari KTT KAA di Bandung terkait dengan Deklarasi Penguatan Kemitraan Strategis Baru Asia Afrika. 

Di sisi lain, Utusan Khusus RI mengapresiasi stabilitas politik dan situasi damai di Sao Tome and Principe selama ini, terutama pada suksesnya reformasi dan demokratisasi sejak awal tahun 1990 yang memberikan dampak positif bagi Sao Tome and Principe dalam melakukan pembangunan ekonomi dan menciptakan kehidupan yang demokratis kedepannya. 

Presiden Sao Tome and Principe menyatakan hubungan baik antara Afrika pada umumnya dan Sao Tome and Principe pada khususnya dengan Indonesia telah terjalin secara tradisional sejak Konferensi Asia-Afrika di Bandung tahun 1955. Sejalan dengan hal tersebut, pihaknya mengharapkan perlunya ditingkatkan kerja sama di berbagai bidang antara kedua negara, antara lain di sektor pendidikan, pertanian, kerjasama teknik dan insfrastruktur. 

Sejalan dengan hal tersebut, Utusan Khusus Presiden RI menyatakan bahwa Indonesia telah membuat platform baru dalam memberikan fokus perhatian pada Afrika melalui penyelenggaraan Indonesia-African Forum (IAF) untuk pertama kalinya pada April 2018. Dalam kaitan ini, sebagai tindaklanjut dari IAF dimaksud, Utusan Khusus Presiden RI telah menginformasikan dan mengharapkan kehadiran delegasi Pemerintah dan swasta Sao Tome and Principe pada Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue di tahun 2019. 

Terkait dengan kampanye dukungan Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB 2019-2020, Pemerintah Sao Tome and Principe menyampaikan dukungannya dalam pemilihan bulan Juni mendatang.(p/ab)