Gadis 9 Tahun Gugat Pemerintah atas Pemanasan Global

By Admin


nusakini.com - Musim apa sih ini? Cuaca panas dan hujan berganti dengan cepat? Lapisan ozon makin menipis? Pemanasan global semakin nyata efeknya Gan! Kalau Agan masih menganggap pemanasan global bukan isu yang penting dan gak berpengaruh untuk kehidupan, anak kecil ini mungkin bisa jadi tamparan buat kita.

Ridhima Pandey, gadis 9 tahun asal India ini adalah bukti nyata bahwa tak ada kata terlalu muda untuk melawan perubahan iklim. Rhidima baru-baru ini mengajukan kasus hukum terhadap pemerintah India karena gagal untuk mengekang emisi gas rumah kaca dari pabrik, kendaraan, dan pertanian. Petisi ini menuding pejabat yang mengabaikan tugas mereka untuk melindungi masyarakat dari bahaya lingkungan.

"Pemerintah saya sudah gagal untuk mengambil langkah untuk meregulasi dan mengurangi emisi gas yang menyebabkan kondisi iklim ekstrim. Ha ini akan berdampak pada generasi saya dan generasi mendatang."

Ridhima mengajukan petisi dengan India's National Green Tribunal, sebuah pengadilan khusus yang menangani kasus yang berhubungan dengan lingkungan. Gugatannya menargetkan Kementerian Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Iklim, serta Pusat Pengendalian Pencemaran Dewan India. Dalam gugatannya Ridhima meminta Tribunal untuk menuntut pemerintah untuk menyiapkan anggaran karbon dan rencana pemulihan iklim nasional.

Petisi yang dibuat Ridhima adalah bukti bahwa gerakan global anak muda semakin meningkat untuk meminta pemerintahnya melindungi hak dasar mereka untuk mendapatkan iklim yang stabil dan aksi untuk mengatasi perubahan iklim.

India, negara dengan 1, 25 milyar penduduk ini sudah sudah menderita efek dari pemanasan iklim. Dalam beberapa dekade terakhir, penurunan curah hujan monsun dan peningkatan gelombang panas yang ekstrim telah mengakibatkan kekeringan yang parah, hasil pertanian yang lebih rendah, dan mengurangi akses ke air tawar. Kenaikan permukaan air laut, mencairnya gletser Himalaya, dan hujan yang ekstrim menyebabkan banjir berbahaya.

Ridhima mewarisi minatnya pada isu perubahan iklim dari sang ayah, Dinesh Pandey, yang sudah 16 tahun bekerja untuk LSM lingkungan di Uttarakhand. Ridhima bukanlah satu-satunya anak muda yang membela lingkungan India melalui jalur hukum. Tahun lalu, 6 remaja india melayangkan gugatan secara terpisah untuk masalah polusi di New Delhi, yang memiliki kualitas udara terburuk di India.

India memiliki 4 kota yang masuk dalam 10 besar kota dengan polusi udara terburuk. India juga menempati posisi ketiga dalam negara yang paing banyak menghasilkan emisi gas rumah kaca, setelah Cina dan Amerika, meskipun hanya menyumbang 6 persin dari total keseluruhan. 

Anak-anak di India sekarang sudah sadar mengenai isu perubahan iklim dan dampaknya. (k/om)