nusakini.com - Melejitnya nama N’Golo Kante tidak membuat mantan bek Chelsea asal Prancis, Frank Leboeuf, sekadar memuji kompartiotnya itu. Leboeuf menilai Kante juga punya sisi gelap, yakni tidak memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.

Kante berada di ambang meraih dua titel Liga Primer Inggris secara beruntun. Setelah musim lalu menginspirasi kejutan Leicester City, di musim ini Kante juga bersinar bersama Chelsea, tim yang tengah dominan di puncak klasemen.

Ia pun dijagokan menjadi Pemain Terbaik Liga Primer 2016/17. Bahkan beberapa pihak mulai menyebutnya sebagai salah satu pemain terbaik di dunia. Leboeuf juga menilai tinggi Kante, namun bukan gelandang bertahan berusia 25 tahun itu bisa lepas dari kritik.

“Pemain ini vital untuk Chelsea, tetapi dia bukanlah pemimpin dan pembicara yang baik. Dia terlalu malu. Benar bahwa dia adalah tentara yang luar biasa, seorang pejuang hebat, tetapi dia tidak memiliki kepribadian yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin,” kata Leboeuf kepada RMC, Kamis (23/3).

“Di Chelsea, dia berada di antara para pemain bintang. Dia adalah sosok penting dan [Antonio] Conte membutuhkannya, tetapi dia bukanlah seorang bos di lapangan. Dia tidak seperti Zinedine Zidane.”

“Anda bisa menyimpulkan dirinya dalam satu kalimat: dia adalah mesin, tetapi dia bukan pengemudinya,” imbuh Leboeuf yang pernah lima tahun berkarier di Chelsea. (fft/om)