Forum Komunikasi Bilateral Indonesia-Ukraina ke-2 Berlangsung di Kyiv

By Admin

nusakini.com--Forum Komunikasi Bilateral (FKB) Indonesia-Ukraina ke-2 digelar di Kyiv, Ukraina, Kamis (22/2). Delegasi Indonesia dipimpin oleh Dirjen Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Muhammad Anshor, sedangkan Delegasi Ukraina Dipimpin oleh Sekretaris Negara Kemlu Ukraina, Andriy Zayats. Dalam Kesempatan tersebut hadir Duta Besar RI untuk Ukraina, Prof. Dr. Yuddy Chrisnandi dan Duta Besar Ukraina untuk RI, Volodymyr Pakhil. 

Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Muhammad Anshor menyatakan bahwa hubungan persahabatan kedua negara berjalan dengan sangat baik berkat komunikasi efektif antara kedutaan besar kedua negara. Peran Duta Besar di kedua negara yaitu Prof.Yuddy Chrisnandi dan Volodymyr Pakhil yang aktif, penting dalam peningkatan hubungan kedua negara. Selain itu, Perwakilan Tetap kedua negara baik di New York maupun Jenewa juga selalu melakukan koordinasi erat dalam berbagai isu multilateral. 

Dalam pidatonya, Muhammad Anshor juga sangat mengapresiasi kesediaan Pemerintah Ukraina untuk menjadi tuan rumah FKB yang akan semakin mendukung peningkatan kerja sama kedua negara. Indonesia, tegasnya, adalah bagian dari masyarakat internasional yang bertanggung jawab dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip hukum internasional. Tanpa terkecuali dalam hal penghormatan kepada kedaulatan wilayah Ukraina. 

Sementara itu, Andriy Zayats menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik kedatangan Delegasi RI di Ukraina dan percaya bahwa FKB ke-2 ini akan meningkatkan kerja sama antara kedua negara. Ukraina juga mendukung pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk Periode 2019-2020 dan akan berbagi pengalaman Ukraina sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2016-2017 lalu. 

Ukraina, lanjutnya, memiliki sejarah panjang dengan RI. Mulai dari dukungan Ukraina melalui wakilnya di DK PBB (sebagai perwakilan dari Uni Sovyet) untuk kemerdekaan Indonesia pada tahun 1946 hingga pertukaran kunjungan tingkat tinggi antara kedua negara, terutama kunjungan parlemen Indonesia ke Ukraina dengan intensitas yang sangat tinggi.

Hal ini didukung oleh momentum yang diciptakan oleh kunjungan Presiden Ukraina ke Indonesia pada tahun 2016 lalu. Untuk meneruskan momentum kerja sama ini, Ukraina mengundang Presiden, Wakil Presiden, dan Menteri Luar Negeri Indonesia untuk mengunjungi Ukraina pada kesempatan pertama. 

Dalam bidang Kerja sama teknis antara kedua negara sudah terjalin terutama dalam bidang militer. Walaupun demikian, tuturnya, masih terdapat ruang untuk meningkatkan kerja sama dalam hal pelatihan teknis militer. Menurutnya, Ukraina menawarkan dapat pelatihan untuk peacekeeping di Universitas Pertahanan Ukraina. Selain itu, diharapkan bahwa di masa mendatang kedua negara dapat meningkatkan kunjungan pejabat tinggi militer untuk mendukung perkembangan kerja sama militer secara umum. 

Untuk memperkenalkan Indonesia kepada Ukraina, KBRI Kyiv juga telah membangun Anjungan dan Taman Indonesia di Kebun Botani Ukraina serta Miniatur Indonesia di Taman Miniatur Ukraina. Hal ini Sebagai komitmen untuk meningkatkan People to People Contact, tegasnya.

Selanjutnya, kebijakan bebas visa, Pemerintah Indonesia telah memberikan kebijakan bebas visa kunjungan singkat bagi WN Ukraina sejak pertengahan tahun 2016. Dalam hal ini, disampaikan keinginan Indonesia agar Ukraina dapat memberikan kebijakan serupa yang akan berkontribusi pada peningkatan kontak antar masyarakat sebagai fondasi hubungan baik kedua negara. 

Kedua belah pihak sepakat bahwa FKB merupakan mekanisme reguler yang sangat penting untuk melakukan konsolidasi berbagai isu bilateral dan multilateral antara kedua negara dan perlu terus dilanjutkan. (p/ab)